Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

6 Tips Merawat Kaki untuk Mencegah Tumit Pecah-pecah dan Infeksi

Mengabaikan kaki dapat menyebabkan beragam masalah, termasuk infeksi bakteri atau jamur, kulit pecah-pecah dan bau tak sedap.

27 November 2021 | 07.56 WIB

Ilustrasi merawat kaki dengan batu apung. Freepik.com
Perbesar
Ilustrasi merawat kaki dengan batu apung. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar orang fokus pada perawatan kulit wajah dan rambut, akhir-akhir ini juga tangan karena banyak yang kering akibat penggunaan hand asnitizer. Sangat jarang yang melakukan perawatan kaki, salah satu anggota tubuh yang bekerja keras setiap hari. Mengabaikan kaki dapat menimbulkan konsekuensi yang menyakitkan termasuk infeksi bakteri atau jamur, kulit pecah-pecah dan bau tak sedap. 

Untuk mencegah masalah tersebut, berikut adalah enam tips perawatan agar kaki sehat dan lembut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

1. Mencuci

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kulit kaki paling rentan terhadap infeksi jamur dan bakteri karena sebagian besar tertutup kaus kaki dan sepatu, atau terkena debu dan kotoran. Kulit di antara jari-jari kaki adalah tempat yang sempurna untuk bakteri dan jamur berkembang biak jika tidak dicuci dan dibersihkan dengan benar. Oleh karena itu, cucilah kaki dengan sabun setiap hari untuk memastikan kotoran dan keringat hilang. 

2. Jaga agar tetap kering

Kelembapan adalah lingkungan yang sempurna untuk infeksi jamur. Jadi, selalu jaga kaki agar tetap kering, terutama area sela-sela jari kaki, setiap selesai mencucinya. Jangan pernah memakai kaus kaki dan sepatu ketika kaki masih lembap. 

3. Pelembap

Jangan batasi rutinitas pelembap hanya pada wajah dan tangan. Kurangnya kelembapan dapat membuat kaki kering, bersisik, dan pecah-pecah. Kulit yang pecah-pecah kemudian bisa jadi sangat kering dan keras, terutama pada tumit. Area ini kemudian bisa menjadi tempat debu dan kotoran menempel. Tumit pecah-pecah tidak hanya bikin penampilan terlihat kusam, tapi juga bisa menyakitkan. Pastikan mengoleskan pelembap cukup pada kaki setiap hari setelah mencucinya.

4. Eksfoliasi

Melembapkan kulit mati tidak akan berguna. Jadi sebelum mengaplikasikan pelembap, hilangkan lapisan sel kulit mati terlebih dahulu dengan pengelupasan setiap bulan. Ini bisa dilakukan dengan batu apung atau loofah, tetapi dengan lembut. Cara ini juga membantu menghilangkan debu dan kotoran yang menempel pada kulit mati yang mengeras. Setelah itu, gunakan pelembap yang menghidrasi dan biarkan semalaman.

5. Rendam air hangat 

Rendam kaki dalam air hangat selama 10 hingga 15 menit dua kali sebulan untuk membantu melembutkan kulit. Kemudian gosok kaki dengan lembut, keringkan secara menyeluruh dan oleskan krim dingin kaya Vitamin E. Jika kaki rentan terhadap infeksi dan peradangan, gunakan krim antibakteri. Bila perlu, gunakan masker kaki yang menghidrasi atau mengelupas, sebulan sekali.

6. Pakai kaus kaki 

Mengenakan kaus kaki tidak hanya penting untuk melindungi dari hawa dingin, tetapi juga untuk melindungi kaki dari kerusakan lingkungan. Kaus kaki melindungi kaki dari debu dan kotoran yang mungkin menempel pada krim yang dioleskan ke kaki. 

Baca juga: 4 Langkah Menyembuhkan Tumit Pecah-Pecah, Menurut Ahli Penyakit Kaki

PINK VILLA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus