Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak perlu panik bila mengalami perubahan mentstruasi setelah melahirkan. Jangan risau jika masa mentruasi tak kunjung datang atau jadwalnya tidak teratur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi wanita yang habis melahirkan, sebenarnya ini adalah hal yang normal. Melahirkan dan menyusui menyebabkan adanya perubahan yang berdampak pada datangnya menstruasi pertama. Bahkan beberapa wanita dapat mengalami bercak keputihan yang merah namun, lama kelamaan bisa menjadi darah dan berlendir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut fakta adanya perubahan menstruasi setelah melahirkan yang dilansir dari laman Boldsky.
#Setelah melahirkan, wanita mengalami perubahan dalam siklus bulanan. Ada yang datang setelah 6 atau 7 minggu bahkan lebih.
#Terlepas dari menstruasi yang tidak teratur, wanita setelah melahirkan bisa mengalami pendarahan berat. Jika hal ini terjadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
#Jangan panik jika siklus bulanan atau durasi menstruasi singkat atau terlalu lama setelah melahirkan. Hal ini normal, bahkan beberapa wanita mengabaikan siklus ini.
#Wanita yang baru melahirkan mengalami gejala seperti mual, pembengkakan, perubahan suasana hati, rasa sakit, dan pusing yang dapat mempengaruhi kondisi hormon.
#Untuk wanita yang memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada bayinya, datangnya menstruasi dapat terlambat. Namun, setelah tahap menyusui selesai, menstruasi akan kembali normal.
#Perubahan hormon dan proses menyusui merupakan alasan utama mengapa menstruasi berubah setelah melahirkan.
#Selama tahap menyusui, hormon prolaktin disekresi dapat mempengaruhi ovulasi. Hormon ini dapat mempengaruhi menstruasi untuk sementara waktu.
Artikel lain:
8 Cara Mengatasi Siklus Menstruasi Tak Lancar