Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

700 Mahasiswa Papua Disebut Tinggalkan Jabodetabek, Ini Alasannya

Total ada 6.000 mahasiswa Papua di Jabodetabek. Seluruhnya diklaim akan pulang dan tak kembali lagi.

13 September 2019 | 13.34 WIB

Ratusan warga dan mahasiswa Papua menggelar demonstrasi di depan Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Agustus 2019. TEMPO/Lani Diana
Perbesar
Ratusan warga dan mahasiswa Papua menggelar demonstrasi di depan Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Agustus 2019. TEMPO/Lani Diana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Depok - Seluruh mahasiswa Papua yang saat ini berdomisili di Jabodetabek menyatakan akan kembali ke kampung halamannya dan akan melanjutkan kuliah di bumi Cendrawasih. Sekretaris Umum II Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Albert Mungguar, mengungkap itu pada Jumat 1 September 2019.

Menurut Albert, saat ini sudah 600 hingga 700 mahasiswa yang pulang ke Papua. "Sisanya sedang mengurus untuk kepulangan," kata dia sambil menerangkan total mahasiswa Papua di wilayah Jabodetabek mencapai 6000 orang. "Ditargetkan sampai bulan besok kawan-kawan sudah pulang semua," kata dia lagi.

Albert mengatakan, mahasiswa yang sudah pulang bertekad tidak akan kembali ke Jabodetabek. Sebaliknya, melanjutkan kuliah di Papua. Untuk rencananya tersebut, para mahasiswa itu disebutkannya sedang membuat posko untuk membicarakannya lebih lanjut. 

Bukan hanya di Jabodetabek, menurut Albert, sudah hampir 3000 mahasiswa dari Jawa dan Bali yang pulang ke Papua. "Jumlah pemulangan terus terjadi, sampai Sumatera dan Kalimantan," kata Albert.

Alasannya, dikatakan Albert, seluruh mahasiswa Papua sudah tidak nyaman akibat tindakan teror dan intimidasi yang belakangan kerap dialami. Dia juga menuding ke penangkapan-penangkapan kasus makar. 

Seperti diketahui, gejolak terjadi setelah peristiwa penyerbuan polisi ke asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, pada 17 Agustus lalu. Saat itu polisi berusaha mencari konfirmasi atas kabar peristiwa bendera merah putih dibuang ke selokan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus