Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

76 Warga di Jakarta Utara Ikuti Tes Swab

Warga di Kelurahan Rawa Badak dengan sukarela mengikuti tes swab.

17 Juni 2020 | 01.12 WIB

Penumpang KRL Commuterline saat menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 Mei 2020. Tes PCR dilakukan di tujuh titik daerah Bekasi, salah satunya di Stasiun Bekasi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Penumpang KRL Commuterline saat menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 Mei 2020. Tes PCR dilakukan di tujuh titik daerah Bekasi, salah satunya di Stasiun Bekasi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 76 warga Kelurahan Rawa Badak Selatan mengikuti tes swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR). Kepala Puskesmas Kecamatan Koja, dr. Sri Puji Wahyuni, mengatakan warga secara sadar memeriksakan diri.

Menurut dia, kegiatan itu merupakan kolaborasi pemerintah kelurahan yang dilaksanakan di halaman belakang kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan. "Sebelum uji swab, warga mendaftar melalui google formulir yang diberikan linknya oleh pihak PKC Kecamatan Koja lewat gadget masing-masing," kata Sri, Selasa, 16 Juni 2020.

Selain memberikan identitas diri, warga diberikan pertanyaan seputar penyelidikan epidemiologi (PE) saat mengisi formulir. "Setelah melalui proses screening tentang riwayat kesehatan barulah mereka bisa mengikuti swab test ," ujar Sri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sri menyatakan warga sadar ingin mengetahui kondisi kesehatan dan melindungi keluarganya dari paparan Covid-19. Sri menjelaskan jika hasil tes swab positif akan ditentukan dulu apakah warga yang bersangkutan Orang Tanpa Gejala (OTG) atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Jika PDP maka direkomendasikan dirawat, baik di rumah sakit pemerintah (rumah sakit kelas B, kelas C ataupun RS Sulianti Saroso) ataupun rumah sakit Swasta yang menerima.

Jika OTG dilihat lagi apakah kondisi rumahnya memungkinkan untuk dirawat di rumah. Jika tidak memungkinkan maka akan direkomendasikan ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus