Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ahok Beri Nama Jerapah Baru di Ragunan: Dirgah dan Ayuri70

Dua ekor jerapah itu berasal dari Taronga Zoo, Sydney, Australia. "Nama jerapah betinanya memang agak mirip dengan alamat e-mail," kata Ahok.

18 Agustus 2015 | 09.30 WIB

Bayi jerapah Somalia mencium induknya yang bernama Malindi, di dalam kandang kebun binatang di Duisburg, Jerman, 13 Februari 2015. Bayi jerapah ini baru berusia dua hari. AP/Frank Augstein
Perbesar
Bayi jerapah Somalia mencium induknya yang bernama Malindi, di dalam kandang kebun binatang di Duisburg, Jerman, 13 Februari 2015. Bayi jerapah ini baru berusia dua hari. AP/Frank Augstein

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Taman Margasatwa Ragunan menerima dua ekor jerapah dari Taronga Zoo, Sydney, Australia. Kedatangan sepasang jerapah itu merupakan kerja sama Sister Province Cooperation antara Pemerintah DKI Jakarta dan New South Wales.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberi nama sepasang mamalia itu Dirgah dan Ayuri70. Dua nama itu dipilih lantaran kedatangan jerapah tersebut bertepatan dengan perayaan 70 tahun kemerdekaan Indonesia. "Nama jerapah betinanya memang agak mirip dengan alamat e-mail, tapi semoga menjadi berkah bagi Indonesia," katanya di Ragunan, Selasa, 18 Agustus 2015.

Sebelumnya, Ragunan hanya memiliki seekor jerapah berusia 35 tahun yang mati pada 2012. Dirgah dan Ayuri70 saat ini berusia 10 bulan.

Kepada pegawai negeri sipil Taman Margasatwa Ragunan, Ahok berpesan agar menghilangkan kebiasaan mengutip pungutan liar dari pedagang kaki lima. Pesan itu disampaikan dalam rangka pembenahan tata kelola Ragunan menuju kebun binatang berkelas dunia. Ia menjamin Ragunan tak akan beralih pengelolaan ke swasta. Pernyataan Ahok disambut tepuk tangan para pegawai.

Ahok juga meminta Kepala Badan Layanan Umum Daerah Taman Margasatwa Ragunan Bambang Triyono bertindak tegas kepada anak buahnya. Termasuk tak mudah memaafkan pegawai yang berulang kali melakukan kesalahan. "Pecat saja pegawai yang tak mau berubah," ucapnya.

Dengan begitu, tutur Ahok, semua pegawai memiliki pemahaman yang sama tentang cita-cita mewujudkan Ragunan berstandar internasional. "Saya tak punya waktu untuk menunggu lagi," ujarnya.

LINDA HAIRANI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MC Nieke Indrietta Baiduri

MC Nieke Indrietta Baiduri

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus