Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Aipda Rudi Panjaitan, Polisi yang Tolak Laporan Perampokan Dinonjobkan

Aipda Rudi Panjaitan polisi yang menolak laporan korban perampokan dinonjobkan dan segera menjalani sidang kode etik.

13 Desember 2021 | 15.36 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan memberikan keterangan pers terkait kasus penembakan yang terjadi di Exit Tol Bintaro, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 7 Desember 2021. Akibat kasus penembakan di exit tol Bintaro ini, polisi menjatuhkan sanksi tegas kepada Ipda OS. Berupa penonaktifan. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Perbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan memberikan keterangan pers terkait kasus penembakan yang terjadi di Exit Tol Bintaro, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 7 Desember 2021. Akibat kasus penembakan di exit tol Bintaro ini, polisi menjatuhkan sanksi tegas kepada Ipda OS. Berupa penonaktifan. ANTARA FOTO/Reno Esnir

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan polisi di Unit Serse Polsek Pulogadung Aipda Rudi Panjaitan bakal menjalani sidang kode etik pada Rabu nanti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Rudi sebelumnya viral di media sosial karena menolak laporan seorang warga yang menjadi korban perampokan di wilayah Pulogadung, Jakarta Timur.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tadi Pak Kapolres sudah sampaikan laporan kepada Pak Kapolda itu hari Rabu sidang disiplinnya," ujar Zulfan saat dihubungi, Senin, 13 Desember 2021.   

Saat ini, Zulpan menjelaskan Rudi masih menjalani pemeriksaan di Propam Polres Metro Jakarta Timur. Ia kini sudah dicopot dari jabatannya di Unit Serse Polsek Pulogadung, Jakarta Timur. Pencopotan itu, kata Zulpan, dalam rangka pemeriksaan yang bersangkutan.   

"Sekarang dia nonjob, jadi Basium atau Bintara Seksi Umum, itu dalam rangka pembinaan," kata Zulpan.   

Kasus ini berawal dari viralnya video seorang perempuan yang menjadi korban perampokan setelah mengambil uang di ATM pada Selasa, 7 Desember 2021. Korban bercerita mengambil uang dari ATM sekitar pukul 18.45 WIB dengan mengendarai mobil.   

Namun di tengah jalan, korban tiba-tiba dicegat dua sepeda motor. Para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang memancing korban untuk keluar kendaraan. Saat perhatian korban teralihkan, satu pelaku lainnya merampas tas berisi uang di kursi penumpang.   

Tindak kejahatan ini terekam kamera CCTV. Korban kemudian melapor ke pos polisi di sekitar Rawamangun hingga akhirnya diarahkan ke Polsek Pulogadung.   

"Saat saya ditanya-tanya oleh polisi, dia justru menyarankan saya pulang untuk menenangkan diri, dan percuma kalau mau dicari juga," tulis korban dalam unggahan yang viral tersebut.   

Selain itu, polisi juga justru memarahinya karena mengambil uang tunai dalam jumlah banyak di ATM. Korban menyebut si polisi bicara dengan nada tinggi.  

"Setelah itu, polisi tersebut justru ngomelin saya 'lagian Ibu ngapain sih punya ATM banyak-banyak, kalau begini jadi repot. Apalagi banyak potongan biaya admin juga, dengan nada bicara tinggi," tulis dia. 

M JULNIS FIRMANSYAH 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus