Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Airlangga Beri Data Industri Otomotif Dongkrak Ekonomi Indonesia

Car ratio Indonesia masih rendah, yaitu 99 mobil per 1.000 penduduk. Menurut Airlangga industri otomotif masih berpotensi besar untuk tumbuh.

23 November 2022 | 13.32 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara "The First Production of Local Electrified Vehicle: From Indonesia to the World" yang diadakan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Senin, 21 November 2022 (Sumber: Istimewa).
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara "The First Production of Local Electrified Vehicle: From Indonesia to the World" yang diadakan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Senin, 21 November 2022 (Sumber: Istimewa).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sektor industri otomotif tumbuh signifikan dalam beberapa tahun belakangan sehingga berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

“Indonesia disebut sebagai the bright spot in the dark dengan perekonomian yang mampu tumbuh di atas rata-rata perekonomian global,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi, dikutip hari ini, Rabu, 23 November 2022.

Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,72 persen (yoy) pada kuartal III 2022 salah satunya ditopang sektor industri pengolahan nonmigas yang tumbuh 4,88 persen (yoy) dengan kontribusi kepada PDB sebesar 16,10 persen.

Adapun pertumbuhan industri otomotif di atas pertumbuhan ekonomi nasional melalui industri alat angkutan yang menjadi salah satu sektor industri nonmigas. Sektor otomotif tumbuh cukup signifikan sejak kuartal II 2021 sehingga mampu meneruskan tren pemulihan sampai tumbuh 10,26 persen pada kuartal III 2022.

Produksi kendaraan bermotor hingga Oktober 2022 sebesar 69,20 persen, meningkat lebih tinggi dibandingkan selama pandemi yaitu rata-rata 40 persen.

Menurut Airlangga Indonesia adalah pasar kendaraan bermotor terbesar di Asean namun car ratio masih rendah yaitu 99 mobil per 1.000 penduduk.

“Ini menandakan industri otomotif masih berpotensi besar untuk tumbuh di masa depan,” ucap Airlangga.

Data Gaikindo menunjukkan, pada Oktober 2022 penjualan mobil baru wholesales dari pabrik ke dealer sebanyak 93,19 ribu unit atau tumbuh 23,37 persen (yoy) dibandingkan Oktober 2021.

Permintaan kendaraan listrik di dunia pun diperkirakan terus meningkat. Permintaannya mencapai sekitar 55 juta unit hingga 2040 berdasarkan data Bloomberg.

Airlangga menuturkan produksi mobil listrik dapat memberikan manfaat bagi ketahanan ekonomi serta mendukung komitmen Net Zero Emission.

Baca: Gaikindo Bicara Industri Otomotif 2022, Penjualan Mobil Disebut Melonjak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus