Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Aksi Demo di Kolese Kanisius, Ini yang Bakal Dilakukan Alumnus

Ketua Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Sharif Natanegara mendukung pihak sekolah menghadapi massa yang akan berdemo terkait aksi WO Ananda Sukarlan.

17 November 2017 | 06.56 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui jajaran Lembaga Pendidikan Kolese Kanisius, Romo Eduard Calistus Ratu Dopo dan Romo Peter E Baskoro di Balai Kota Jakarta, Kamis, 16 November 2017. FOTO:TEMPO/Larissa
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui jajaran Lembaga Pendidikan Kolese Kanisius, Romo Eduard Calistus Ratu Dopo dan Romo Peter E Baskoro di Balai Kota Jakarta, Kamis, 16 November 2017. FOTO:TEMPO/Larissa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius (PAKKJ) Sharif Natanegara mengatakan akan mendukung pihak sekolah dalam menghadapi massa yang akan berunjuk rasa, terkait aksi walk out Ananda Sukarlan dalam peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius. "Kami akan mendukung sekolah," kata Sharif saat dihubungi Tempo, Kamis, 16 November 2017.

Sharif mengatakan, pihak Kolese Kanisius sebelumnya sudah mengirimkan surat permohonan maaf kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas insiden tersebut. Selain itu, pihak sekolah juga sudah bertemu dengan pengurus Muhammadiyah yang berkantor di sebelah gedung Kolese Kanisius di Menteng, Jakarta Pusat.
Baca : PP Muhammadiyah Siap Jaga Kolese Kanisius dari Aksi Demonstrasi

"Jadi dari alumni sendiri, kami akan dukung sekolah dan coba ngomong ke temen-teman sekolah lain atau organisasi yang turut bisa membantu kami," ujarnya.

Menurut Sharif, aksi walk out Ananda Sukarlan saat Gubernur Anies pidato sangat disesalkan pihak alumni. Namun, kata dia, Ananda sudah membuat penjelasan melalui video. Di sisi lain, Sharif menilai sikap Anies yang tidak membesar-besarkan insiden itu merupakan adanya upaya mendinginkan suasana. "Mudah-mudahan Pak Anies memaafkan atas kejadian ini. Kami menyayangkan harus sampai ramai begini," katanya.

Komposer dan pianis ternama Ananda Sukarlan sebelumnya memprotes panitia dengan melakukan walk out karena mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam peringatan 90 tahun Kolese Kanisius Jakarta. Ananda menganggap figur Anies berlawanan dengan nilai pluralisme yang diajarkan di Kolese Kanisius.

Peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius itu digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu malam, 11 November 2017 lalu. Untuk pertama kalinya, Kanisius memberi penghargaan kepada lima alumni yang dinilai berprestasi. Mereka adalah Ananda Sukarlan (komponis serta pianis), Derianto Kusuma (pendiri Traveloka), Romo Magnis Suseno (tokoh Jesuit), Irwan Ismaun Soenggono (tokoh pembina Pramuka), juga Boenjamin Setiawan (pendiri Kalbe Farma).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus