Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TIGA puluh menit menjelang hari berganti, ruang karaoke di lantai tiga Hotel Alexis, Ancol, Jakarta Utara, Rabu kedua Januari lalu, jauh dari sepi. Diterangi cahaya temaram dari tiga televisi berukuran besar di tembok, ruang seluas 3 x 6 meter itu riuh semarak dengan suara musik disko. Dua perempuan berambut panjang menggoyangkan kepala, tangan, pinggul, dan kaki mereka ke berbagai penjuru.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo