Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Anak Sering Sakit Kepala? Waspada Tanda Bahaya Ini

Waspada tanda sakit kepala pada anak yang bisa berbahaya. Salah satunya disertai muntah dan sering.

8 Juli 2020 | 17.36 WIB

Ilustrasi anak sakit tidak mau minum obat. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi anak sakit tidak mau minum obat. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sakit kepala pada anak-anak termasuk kondisi umum dan biasanya tidak serius. Seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami berbagai jenis sakit kepala, termasuk migrain atau sakit kepala yang terkait dengan stres juga sakit kepala kronis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dalam beberapa kasus, sakit kepala pada anak-anak disebabkan oleh infeksi, tingkat stres, kecemasan yang tinggi, atau trauma kepala ringan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dokter spesialis anak Lies Dewi Nurmalia, sekitar 80-90 persen sakit kepala cukup sering dialami anak, hanya sekitar 6 persen yang mengkhawatirkan.

"Sakit kepala yang ditandai dengan pandangan tidak jelas, gangguan kepribadian jadi lebih perasa dan ada anggota tubuh menjadi lemah, dan sakit kepala disertai demam pada lehernya harus dilakukan pemeriksaan sesering mungkin," ucap Lies Dewi pada Tanya IDAI di Instagram Live Selasa, 7 Juli 2020.

Anak-anak mendapatkan jenis sakit kepala yang sama dengan yang dialami orang dewasa, tetapi gejalanya mungkin sedikit berbeda. Misalnya, nyeri migrain pada orang dewasa sering berlangsung setidaknya empat jam. Tetapi pada anak-anak, rasa sakitnya mungkin jauh lebih sedikit dari itu.

"Terdapat kondisi yang mesti diwaspadai jika sakit kepala sampai bikin anak terbangun di malam hari lantaran menahan sakit, sakit kepala disertai muntah tanpa mual di pagi hari, terus-terusan sakit kepalanya semakin berat dan sering, sakit kepala yang tidak tertahankan, dan tidak sama seperti sebelumnya," ungkap Lies.

Lies menyarankan bila anak sakit kepala cukup minum, istirahat, berada di ruangan agak gelap yang tidak berisik, jauhkan juga bebauan.

"Perlu diperhatikan juga kadang ada beberapa makanan yang mencetuskan sakit kepala paling sering yakni keju dan cokelat. Orang tua bisa memberikan pertolongan pertama dengan paracetamol," ujar Lies menyarankan.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus