Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Anies Bakal Lengkapi Ambulans DKI dengan Satpol PP Demi Keamanan

Untuk keamanan, ambulans DKI Jakarta akan dijaga atau dikawal oleh petugas Satpol PP.

30 September 2019 | 14.08 WIB

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Edy Pramono menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jumat 27 September 2019.  Pertemuan itu untuk membahas masalah salah tangkap ambulans DKI dan juga kondisi Jakarta yang belakanga dipenuhi demonstrasi. Tempo/Imam Hamdi
Perbesar
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Edy Pramono menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jumat 27 September 2019. Pertemuan itu untuk membahas masalah salah tangkap ambulans DKI dan juga kondisi Jakarta yang belakanga dipenuhi demonstrasi. Tempo/Imam Hamdi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan untuk keamanan setiap ambulans pemerintah provinsi atau ambulans DKI akan dijaga oleh petugas Satpol PP.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Sekarang untuk pengamanan ambulans, kita mengikutsertakan petugas Satpol PP (untuk mendampingi)," ujar Anies Baswedan saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin 30 September 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anies menyebutkan saat mengerahkan ambulans, pihaknya berkordinasi dengan kepolisian. DKI kata dia, bukan hanya saat kerusuhan kemarin saja menurunkan ambulans, tapi juga di aksi-aksi lainnya.

"Di semua kegiatan apa pun di Jakarta kita mengirimkan ambulans, kegiatan olah raga juga kami mengirimkan ambulans,"ujarnya.

Satu unit mobil ambulans milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tepatnya Puskesmas Kecamatan Pademangan yang disita polisi saat kerusuhan antara pelajar dan polisi. Saat ini, ambulans DKI itu berada di Polda Metro Jaya, Kamis, 26 September 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

Dalam kesempatan itu, Anies menyatakan bahwa petugas ambulans DKI Jakarta harus mengikuti standar operasional prosedur saat ditugaskan di semua kondisi.

Sebelumnya, ambulans milik DKI menjadi sorotan setelah sebuah video viral di sosial media. Dalam video itu petugas Brimob menemukan batu dan bensin sebagai bahan bom molotov saat kerusuhan pasca demo di DPR Kamis dinihari lalu, 26 September 2019.

Brimob kemudian menahan ambulans DKI tersebut karena menduga batu tersebut untuk para perusuh. Kepolisian kemudian mengakui salah dan meralat pernyataan dengan menjelaskan bahwa batu tersebut berasal dari para perusuh yang masuk ke dalam ambulans saat dipaksa untuk membubarkan diri.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus