Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Anies Baswedan Memulai Pembangunan Pedestrian Bawah Tanah Pertama di Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memulai pembangunan pedestrian bawah tanah pertama di Indonesoa.

8 Juli 2022 | 16.11 WIB

Pejalan kaki melintas di trotoar Kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa, 25 Januari 2022. Dengan penambahan hari ini, total kasus di Indonesia menjadi 4.294.183 kasus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Pejalan kaki melintas di trotoar Kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa, 25 Januari 2022. Dengan penambahan hari ini, total kasus di Indonesia menjadi 4.294.183 kasus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan dimulainya pembangunan jalur interkoneksi bawah tanah Thamrin Nine UOB–Stasiun Dukuh Atas BNI. Proyek ini akan menjadi pedestrian bawah tanah pertama di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dia menjelaskan bahwa ini adalah bersejarah karena Jakarta akan memulai sebuah projek pembangunan jalur pedestrian di bawah tanah. Nantinya penumpang MRT dari stasiun Dukuh Atas BNI akan bisa melewati sebuah tunel untuk bisa mejangkau gedung-gedung yang ada di sekitar stasiun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini adalah masa depan, ke depan semua pembangunan stasiun MRT yang sedang dalam konstruksi akan disiapkan rongga. Sehingga bisa dibuatkan koridor penyambung ke bangunan yang ada di sekitarnya,” ujar Anies dalam konferensi pers di di Thamrin Nine Complex, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Juli 2022.

Dengan adanya jalur interkoneksi bawah tanah, kata Anies, itu akan menjadi integrasi level dua. Integrasi level satu adalah integrasi antarmoda, bagaimana stasiun MRT tersambung dengan stasiun transjakarta, kereta api, dan angkutan umum, yang sudah itu bisa disaksikan di Jakarta.

Menurut dia, integrasi level satu sudah bisa ditemui di sembilan stasiun. Sementara, integrasi level dua adalah integrasi antara stasiun dengan banguanan-bangunan yang ada disekitarnya. “Nah ini yang sekarang kita saksikan,” tutur Anies.

Jadi fasililitas perpindahan kendaraan pribadi dan umum 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, fasilitas itu akan membuat warga berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum menjadi sangat terbatukan. “Mereka bisa dengan mudah mencapai tempat-tempat mereka bekerja.”

Gubernur Anies membayangkan gedung-gedung sekitar 40-50 lantai bisa memiliki akses langsung ke stasiun. Menurut dia, itu akan membuat ribuan orang yang bekerja akan memilih parkir di stasiun luar kota, lalu naik kendaraan umum dan sampai ke kantornya, daripada parkir di samping gedungnya.

Karena gedungnya tersambung dengan stasiun. Jadi Anies ingin membuat perpindahan dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum adalah perpindahan yang rasional. Secara hitungan waktu dan biaya menjadi lebih murah dengan begitu, semua yang bekerja akan mendapatkan kenayamanan ekstra.

“Inilah yang disebut sebagai sebuah sejarah baru di Jakarta, Indonesa, ini pertama kali ada. Nah ke depan akan kita buat lebih banyak lagi,” ujar Anies.

Inisiasi pembangunan pedestrian bawah tanah ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Pembangunan Bangunan dan Fasilitas Interkoneksi Thamrin Nine UOB–Stasiun Dukuh Atas BNI. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud dan Direktur Utama PT Wisma Kartika, Alvin Gozali, dan disaksikan oleh Anies Baswedan, dan Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar. 

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus