Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar bahagia tengah menyelimuti Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan istri tercinta Puput Nastiti Devi. Pasangan yang menikah pada 25 Januari 2019 ini bar saja dikaruniai anak pertama, pada Senin 6 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, mengunggah foto bayi Ahok dan Puput Nastiti Devi sembari memberikan selamat kepada keduanya. "Selamat atas lahirnya Yosafat Abimanyu Purnama. Selamat Pak BTP dan Bu Puput," tulis Triawan Munaf pada keterangan foto di akun Instagram-nya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut konsultan dan ahli restruktur nama, Ni Kadek Hellen Kristy Winatasari, atau akrab disapa Heleni, nama Yosafat Abimanyu Purnama dari segi karakter dan kepribadian digambarkan sebagai pekerja keras yang ulet, tekun, dan pantang menyerah. "Selain itu pemilik nama ini jiya memiliki sifat jeli, introspektif, dan membutuhkan bukti sebelum yakin akan sesuatu apa pun. Bisa dibilang seorang yang perfeksionis dan intuitif," ujar Heleni kepada Tempo, Senin 6 Januari 2020.
Istri Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Puput Nastiti Devi melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Yosafat Abimanyu Purnama pada Senin, 6 Januari 2020. Instagram triawanmunaf
Sifat lain yang dimiliki yaitu agak naif, sedikit moody dan kritis. Nama ini termasuk emosional, sensitif, dan juga rentan stres karena cenderung perasa. Namun nama ini juga memiliki potensi menjadi seorang inspirator karena mempunyai energi dan intuisi yang tinggi.
Nama yang disematkan Ahok dan Puput Nastiti Devi ini dikatakan tidak harmonis lantaran memiliki kelemahan yang efeknya akan menarik masalah dan hal-hal negatif baik itu kesehatan yang kurang baik maupun perjalanan hidup yang kedepannya juga akan banyak diwarnai masalah berat yang signifikan.
Kendati memiliki kelemahan-kelemahan tersebut, menurut Heleni yang juga seorang psikolog, parameter aktualisasi diri pemilik nama ini dikatakannya cukup tinggi sebanyak 80 persen. "Parameter ini akan membantunya untuk mampu bangkit lagi setiap mengalami permasalahan atau hambatan dan tetap berusaha mencapai yang terbaik, meskipun tidak mudah karena suka bekerja sama, konstruktif, dan penuh perhatian," pungkasnya.