Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah Kota Bogor mendorong revitalisasi Terminal Baranangsiang segera dituntaskan untuk mengatasi kesemrawutan transportasi umum di tengah kota. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Rudy Mashudi juga berharap Light Rail Transit (LRT) yang untuk sementara sampai Plaza Jambu Dua segera dioperasionalkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Revitalisasi Terminal Baranangsiang dan LRT adalah program kolaborasi antara pemerintah pusat melalui Kemenhub dan Pemerintah Kota Bogor.
"Kami terus berkoordinasi dengan Kemenhub melalui BPTJ sebagai pengelola operasional untuk menuntaskan dua sarana dan prasarana transportasi di Kota Bogor ini," kata Rudy seperti dikutip dari Antara di Bogor, Jumat lalu.
Rencana revitalisasi Terminal Baranangsiang semula masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Bogor 2019-2024. Namun, mujlai tahun 2020 pemerintah pusat menetapkan terminal tipe A masuk kewenangan Kemenhub, sedangkan operasionalnya dibawah Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Pada saat ini BPTJ sedang mengatur kerjasama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk mengelola operasional Terminal Baranangsiang. "Jadi nanti pengelolaan Terminal Baranangsiang bekerja sama dengan badan usaha," ujarnya.
Pemerintah Kota Bogor juga masih berkoordinasi soal operasional LRT dari Jakarta, Cibubur hingga Bogor yang masuk ke dalam Kepres Nomor 55 tahun 2018 tentang rencana induk transportasi Jabodetabek. Rudy mengatakan LRT Jabodebek belum beroperasi dari Jakarta ke Jambu Dua. "Kami akan meminta kepastian ke Kemenhub," katanya.
LRT Jabodebek Tahap 1 Dioperasikan Tahun Ini
Untuk membangun LRT Jabodebek, PT Adhi Karya memperoleh pendanaan kredit sindikasi perbankan senilai Rp2,39 triliun. Pembiayaan yang terserap mencapai Rp950 miliar.
Total pembiayaan untuk membangun seluruh fasilitas LRT Jabodebek mencapai Rp4,2 triliun. Tambahan dana diperoleh dari penyertaan modal negara (PNM) Rp1,3 triliun.
Pembangunan fasilitas Depo LRT saat ini telah mencapai progres fisik 72,5 persen. Manuver track dan transfer track sudah rampung. Gedung pengendali utama juga sudah diserahkan kepada KAI untuk persiapan operasi.
Dengan pengoperasian LRT Jabodebek Tahap 1 pada tahun ini, PT Adhi Commuter Properti (ADCP) menilai dapat mendorong pemasaran produk properti Transit Oriented Development (TOD) LRT City.
Saat ini ADCP memiliki 11 proyek yang tersebar di sepanjang jalur LRT Jabodetabek, dan 7 di antaranya berada di titik stasiun LRT Jabodebek. Proyek ADCP itu meliputi LRT City Bekasi – Eastern Green, LRT City Bekasi – Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City MTH, LRT City Tebet, LRT City Ciracas, LRT City Sentul, Adhi City Sentul, serta Member of LRT City - Grand Central Bogor, Member of LRT City - Cisauk Point, Member of LRT City - Oase Park.
Baca juga: Warga Kabupaten Bogor Diimbau Tampung Air Bersih, Ada Perbaikan Pipa PDAM Besok
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini