Reshuffle Cara Aman Jaga Koalisi

Keputusan reshuflle kabinet merupakan langkah untuk mencari cara aman meredam perpecahan di lingkup internal koalisi. Tak satu pun menteri dari partai politik dominan pendukung pemerintahan yang diganti ataupun dirotasi.

16 Juni 2022 | 00.00 WIB

Perbesar

Presiden Joko Widodo menerima kehadiran ketua umum partai politik jelang pelantikan menteri dan wakil menteri di Istana Kepresidenan Jakarta,15 Juni 2022. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

Keputusan Presiden Joko Widodo me-reshuflle kabinet dianggap sebagai langkah bermain aman.
Kehadiran Zulkifli Hasan di kabinet juga akan ikut menguatkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk menyongsong Pemilu 2024.
Reshuffle dianggap sebagai keinginan Jokowi menjaga kestabilan di intra-parlemen dan ekstra-parlemen.

JAKARTA – Keputusan Presiden Joko Widodo merombak kabinetnya atau reshuffle dianggap sebagai langkah untuk mencari cara aman meredam perpecahan di lingkup internal koalisi partai pendukung pemerintah. Bertambahnya tokoh partai politik di Kabinet Indonesia Maju bisa menguatkan pengaruh dan kekuasaan Jokowi atas koalisi partai.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

reshuffle-kabinet-jokowi

kabinet-kerja-jokowi

jokowi

reshuffle

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

Edisi 11 Mei 2025