Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA — Sebelum Bank Indonesia menerbitkan desain pengembangan Digital Rupiah dalam buku putih soal mata uang digital bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC), sejumlah negara telah mengembangkan mata uang digital lebih dulu. Bahkan lembaga internasional PricewaterhouseCoopers (PwC) memperkirakan lebih dari 80 persen bank sentral di dunia sedang merancang mata uang digital mereka.
“Ada tiga CBDC retail yang telah jalan dan setidaknya 28 proyek percontohan CBDC. Sedikitnya 68 bank sentral mengumumkan secara resmi tentang proyek CBDC mereka,” begitu laporan PwC Global CBDC Index and Stablecoin Overview 2022 yang terbit pada April lalu.
CBDC retail merupakan mata uang digital yang dirancang untuk publik. Sedangkan CBDC wholesale adalah mata uang digital yang digunakan lembaga keuangan untuk menyelesaikan transaksi dalam skala besar. Menurut laporan PwC, proyek-proyek CBDC retail di berbagai belahan dunia semakin matang dibanding CBDC wholesale.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo