Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan teringat dengan seni instalasi bambu Getih Getah di Bundaran HI yang belum lama ini dibongkar saat memberikan imbauan memakai besek bambu untuk daging kurban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Gunakan yang bisa didaur ulang, paling gampang besek terbuat dari bambu. Bambu lagi," ujar Anies dalam sambutannya dalam peresmian tim pengawas penyembelihan hewan kurban di Jakarta Islamic Centre, Jakarta Utara, Selasa, 30 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anies mengatakan pembongkaran bambu Getih Getah di Bundaran HI itu sempat membuat heboh. "Sempat ramai kemarin gara-gara bambu," ujarnya yang disambut gelak tawa peserta yang hadir.
Pembongkaran bambu Getih Getah menjadi sorotan karena tidak berusia lama. Dibangun pada Agustus 2018, seni instalasi buatan Joko Avianto itu dibongkar pada 19 Juli lalu. Pembongkarannya juga disoroti karena DKI disebut menggelontorkan dana hingga Rp 500 juta untuk membangunnya.
Menurut Dinas Kehutanan DKI, pembongkaran seni instalasi bambu itu dilakukan lantaran kerangka yang mulai rapuh. Bahkan beberapa batang bambu sudah berjatuhan sehingga mesti dibongkar agar tidak roboh.
Anies mengatakan dari awal ia sudah menggarisbawahi bahwa usia bambu Getih Getah hanya bertahan sekitar enam bulan. Namun, dia bersyukur karya seni itu justru berdiri selama 11 bulan.