Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Bahas Besek Bambu, Anies Teringat Bambu Getih Getah

Pembongkaran bambu Getih Getah menjadi sorotan karena tidak berusia lama.

30 Juli 2019 | 13.44 WIB

Petugas Suku Dinas Kehutanan Jakarta Pusat mengganti tanaman yang rusak terinjak warga saat perayaan HUT Jakarta ke-492 di sekitar instalasi bambu Getah Getih, Jakarta, Ahad, 23 Juni 2019. Instalasi bambu ini dibongkar pada Rabu malam, 17 Juli 2019. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Petugas Suku Dinas Kehutanan Jakarta Pusat mengganti tanaman yang rusak terinjak warga saat perayaan HUT Jakarta ke-492 di sekitar instalasi bambu Getah Getih, Jakarta, Ahad, 23 Juni 2019. Instalasi bambu ini dibongkar pada Rabu malam, 17 Juli 2019. ANTARA/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan teringat dengan seni instalasi bambu Getih Getah di Bundaran HI yang belum lama ini dibongkar saat memberikan imbauan memakai besek bambu untuk daging kurban.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Gunakan yang bisa didaur ulang, paling gampang besek terbuat dari bambu. Bambu lagi," ujar Anies dalam sambutannya dalam peresmian tim pengawas penyembelihan hewan kurban di Jakarta Islamic Centre, Jakarta Utara, Selasa, 30 Juli 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anies mengatakan pembongkaran bambu Getih Getah di Bundaran HI itu sempat membuat heboh. "Sempat ramai kemarin gara-gara bambu," ujarnya yang disambut gelak tawa peserta yang hadir.

Pembongkaran bambu Getih Getah menjadi sorotan karena tidak berusia lama. Dibangun pada Agustus 2018, seni instalasi buatan Joko Avianto itu dibongkar pada 19 Juli lalu. Pembongkarannya juga disoroti karena DKI disebut menggelontorkan dana hingga Rp 500 juta untuk membangunnya.

Menurut Dinas Kehutanan DKI, pembongkaran seni instalasi bambu itu dilakukan lantaran kerangka yang mulai rapuh. Bahkan beberapa batang bambu sudah berjatuhan sehingga mesti dibongkar agar tidak roboh.

Anies mengatakan dari awal ia sudah menggarisbawahi bahwa usia bambu Getih Getah hanya bertahan sekitar enam bulan. Namun, dia bersyukur karya seni itu justru berdiri selama 11 bulan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus