Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Curah hujan dengan intensitas lebat yang mengguyur merata di wilayah Bogor pada Minggu, 20 Mei 2018 sore hingga malam hari, mengakibatkan sejumlah wilayah di kota Bogor diterjang bencana tanah longsor dan banjir.
Meski tidak ada korban jiwa dan luka-luka, namun bencana tanah longsor yang terjadi di 8 (delapan) titik di Kota Bogor ini menyebabkan puluhan rumah rusak bahkan beberapa diantaranya ambruk dampak longsoran tanah.
"Bencana tanah longsor yang paling parah akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Bogor hari Minggu kemarin terjadi di Kampung Sukajadi RT 04RW 19, Kelurahan. Bondongan, Kec. Bogor Selatan, Kota Bogor," kata Kepala BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan, Senin 21 Mei 2018.
Baca : Hujan Semalaman, Satu Rumah di Depok Ambruk Karena Longsor
Berdasarkan laporan petugas di lapangan musibah longsor yang melanda Kampung Sukajadi, pada Minggu malam, diguyur hujan deras sejak sore hari, yang mengakibatkan aliran sungai Cipakancilan meluap.
"Luapan air sungai Cipakancilan yang cukup deras ini menyebabkan tanah yang berada di sekutar sungai sepanjang 30 meter dengan lebar 7 meter longsor menimpa rumah warga," kata Ganjar.
Sebanyak empat rumah rusak dan ambruk akibat longsoran tanah yang tergerus air sungai, sehingga tujuh kepala keluarga (KK) yang menghuni rumah tersebut harus dievakuasi dan mengungksi ke lokasi yang lebih aman.
"Sebanyak 20 orang yang tinggal di rumah tersebut harus diungsikan karena rumahnya rusak terkena longsoran tanah akibay tergerus air sungai Cipakancilan yang meluap," tutur Ganjar lagi.
Sementara itu, bencana tanah longsor juga terjadi di lokasi lain yang mengakibatkan puluhan rumah warga rusak dan puluhan pohon tumbang. Puluhan Kepala keluarga harus diungsikan ke lokasi yang aman, seperti yang terjadi di Perumahan Pondok Aren RT 01/RW 07 Kelurahan Ciluar, Kecamatan, Bogor Utara, Jalan Mantarena Lebak RT 02/RW 02 Kelurahan Panaragan, Kecamatan. Bogor Tengah, Kota Bogor.
Ganjar juga memaparkan detil lokasi tanah longsor tersebut. "Sebagian besar tanah longsor ini lokasinya berada di tepian sungai dan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung dan Cisadane," ujar dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini