Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KETUT Deni Ariyasa, 42 tahun, satu di antara pebisnis perak di Celuk, sangat gusar akan banyaknya pengusaha asing yang menguasai ekspor perak dari desanya itu. "Dari sepuluh besar eksportir perak dari Celuk, hanya dua yang orang Bali," katanya. "Pengusaha asing itu menguasai akses pasar karena unggul dalam hal tren desain, penguasaan teknologi, serta permodalan."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo