Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Bisa Dialami Wanita setelah Melahirkan, Apa Itu Husband Stitch?

Husband stitch diketahui ada sejak pertengahan 1950-an untuk waniita yang melahirkan normal, tapi bukan prosedur medis resmi.

21 Januari 2022 | 17.11 WIB

Ilustrasi ibu melahirkan. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi ibu melahirkan. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Husband stitch atau jahitan tambahan yang dialami wanita setelah persalinan melalui vagina ramai dibicarakan di Twitter. Banyak wanita yang merasa khawatir mengalami hal tersebut tanpa persetujuan mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Mengutip Medical News Today pada Jumat, husband stitch atau yang secara harafiah diartikan sebagai "jahitan suami", mengacu pada jahitan tambahan yang mungkin diterima wanita setelah persalinan pervaginam yang menyebabkan perineum robek.

Jahitan ini melampaui apa yang diperlukan untuk memperbaiki robekan alami saat melahirkan atau luka dari episiotomi. Tujuan dari jahitan suami adalah untuk mengencangkan vagina, tapi praktik ini tidak disetujui secara medis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Para peneliti telah mengumpulkan sebagian besar bukti tentang jahitan suami dari kesaksian wanita yang memilikinya dan dari petugas kesehatan yang telah menyaksikannya," kata perawat Kathleen Davis, FNP dan dokter obstetri dan ginekologi Valinda Nwadike.

Husband stitch diketahui ada sejak pertengahan 1950-an. Saat memperbaiki robekan persalinan pervaginam atau episiotomi, dokter kandungan akan mengencangkan pintu masuk vagina dengan menambahkan jahitan tambahan.

Prosedur ini diklaim dapat menjaga ukuran dan bentuk vagina, baik untuk meningkatkan frekuensi orgasme atau untuk meningkatkan kenikmatan pria dalam hubungan seksual. Tapi banyak yang mengatakan bahwa jahitian itu tidak diperlukan.

Jalan lahir vagina adalah otot yang dapat melebar (meregangkan) untuk memungkinkan bayi melewatinya untuk melahirkan. Terkadang, lubang vagina mungkin tidak cukup lebar untuk menampung kepala bayi. Daripada mempertaruhkan robekan vagina yang serius, dokter atau bidan dapat melakukan episiotomi. Episiotomi memperluas lubang vagina, memungkinkan bayi untuk melewatinya dengan lebih mudah.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), episiotomi tidak dianjurkan untuk wanita yang menjalani persalinan pervaginam spontan. Namun, dokter atau bidan mungkin melakukan episiotomi jika terjadi komplikasi selama persalinan.

Persalinan normal dapat menyebabkan robekan pada vagina, dan robekan ini terkadang meluas ke rektum. Jahitan mungkin diperlukan dalam beberapa kasus, tapi tidak boleh meluas ke lubang vagina.

Husband stitch bukanlah prosedur medis resmi. Tidak ada penelitian atau dokumen medis untuk memverifikasi seberapa sering prosedur dilakukan atau berapa banyak wanita yang menerima jahitan suami.

Sebagian besar informasi mengenai praktik kontroversial tersebut ada di forum media sosial atau berasal dari akun langsung wanita yang mengaku telah menerima jahitan suami tanpa persetujuan mereka. Beberapa wanita melaporkan bahwa mereka telah menerima jahitan ini tanpa persetujuan mereka.

Menurut WHO, ketika penyedia layanan kesehatan melakukan episiotomi, anestesi lokal yang efektif dan persetujuan ibu sangat penting. Namun, seorang wanita mungkin tidak mengetahui seberapa luas perbaikan perineumnya sampai dia mulai mengalami rasa sakit atau masalah selama pemulihan pasca-persalinannya.

Bicara manfaat husband stitch, tulisan dari Medical News Today mengatakan tidak ada keuntungan bagi wanita. “Vagina adalah otot yang mengembang selama kelahiran tetapi pada akhirnya akan kembali ke keadaan sebelum melahirkan."

"Jika seorang wanita mencurigai bahwa dia memiliki jahitan suami, dia harus mendiskusikan kekhawatirannya dengan dokter atau bidan atau orang yang dipercaya. Profesional medis dinyatakan bersalah jika mereka melakukan jahitan ekstra ini tanpa persetujuan wanita tersebut," katanya.

ANTARA

Baca juga: 
Ada Anggapan Melahirkan Normal Mempengaruhi Kepuasan Seksual, Ini Kata Dokter

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus