Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Blok M Square Tanggung Jawab Biaya Perawatan Korban Lift Jatuh

Manajemen Blok M Square berjanji akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban lift jatuh yang terjadi pada Jumat, 17 Maret 2017.

18 Maret 2017 | 19.15 WIB

TEMPO/Yosep Arkian
Perbesar
TEMPO/Yosep Arkian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Blok M Square berjanji akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban lift jatuh yang terjadi pada Jumat, 17 Maret 2017. General Manager Operasional Blok M Square Darma Walad mengatakan, bentuk pertanggungjawaban manajemen Blok M Square meliputi biaya perawatan di rumah sakit hingga pemulihan korban.

"Kami akan full support untuk itu (pengobatan). Kami fokus ke pengobatan dan menenangkan pasien dan keluarga," ujar Darma saat ditemui di Blok M Square, Sabtu, 18 Maret 2017.

Ditanya mengenai kondisi lift, Darma mengaku selama ini pihaknya sudah merawat lift itu dengan baik dan sesuai dengan persyaratan dari Departemen Tenaga Kerja. Ia pun menegaskan manajemen siap mempertanggungjawabkan hal itu.

"Kami bisa mempertanggungjawabkan itu, dan semuanya kami sudah ikuti seluruh persyaratan dari Depnaker," katanya.


Baca: Polisi Olah Tempat Kejadian Perkara Lift Jatuh di Blok M Square

Sebelumnya, sebuah lift di Blok M Square jatuh ke lantai dasar dan menyebabkan 24 korban terluka. Para korban langsung dievakuasi dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.

Sebelas korban bahkan harus menjalani operasi akibat patah tulang. Diduga lift itu membawa beban lebih dari seharusnya. Seharusnya lift itu mampu menampung 1.600 kilogram atau setara dengan 24 orang, namun kemarin, lift diisi oleh sekitar 31 orang.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi yang terdiri dari pihak pengelola, manajemen dan pihak engineering. "Sudah 7 saksi yang dimintai keterangan tadi malam," katanya.

Rencanaya, besok Senin, ia akan kembali memeriksa sejumlah saksi lainnya. "Mungkin nanti hari Senin kami akan lakukan pemeriksaan estafet kembali sekitar 7 orang lagi, ada saksi korban, pihak manajemen termasuk produsen lift," kata Budi.

INGE KLARA SAFITRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juli Hantoro

Juli Hantoro

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus