Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Bunga untuk Ahok, Mongol Stres: Lebih Baik Uangnya Buat Beli Buku  

Pria asal Manado, Sulawesi Utara ini berpesan agar masyarakat tidak terbelah, apapun yang terjadi terhadap Ahok.

10 Mei 2017 | 06.47 WIB

Ratusan massa pendukung Ahok berusaha melakukan aksi bakar-bakaran di pintu masuk Rutan Cipinang, Jakarta, 9 Mei 2017. Massa menuntut Ahok dibebaskan terkait vonis bersalah dengan hukuman 2 tahun penjara. TEMPO/Subekti
Perbesar
Ratusan massa pendukung Ahok berusaha melakukan aksi bakar-bakaran di pintu masuk Rutan Cipinang, Jakarta, 9 Mei 2017. Massa menuntut Ahok dibebaskan terkait vonis bersalah dengan hukuman 2 tahun penjara. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberian karangan bunga sebagai dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih berlanjut. Bila sebelumnya ribuan bunga memenuhi kantor Balai Kota, kini puluhan karangan bunga juga tampak di depan rumah tahanan Cipinang, Jakarta, tempat Ahok mendekam setelah divonis bersalah menista agama oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara, kemarin.

Komedian Roni Immanuel alias Mongol Stres mengajak pendukung Ahok agar tidak lagi mengirimkan karangan bunga. Menurut dia lebih baik uang membeli bunga digunakan untuk hal lain yang lebih berguna bagi orang banyak. “Kalau mau kirim bunga boleh-boleh aja, tapi mending duitnya buat ke hal-hal yang lebih penting, gitu,” katanya saat ditemui di depan Rumah Tahanan Cipinang, Selasa, 9 Mei 2017.

Baca:
Djarot Naik Mobil Komando di LP Cipinang, Minta Massa Bubar
Pendukung Ahok Bertahan di Cipinang, Kapolres: Biarin Saja 

Mongol mencontohkan dana itu bisa digunakan untuk membeli buku-buku dan ditempatkan di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). “Atau kalau dia beli sepuluh bunga, sudah bisa buat beli kursi roda bagi yang membutuhkan.”

Mongol bergabung dengan ratusan massa pendukung Ahok yang unjuk rasa di depan Rutan Cipinang. Mereka menuntut agar Ahok dibebaskan. “Gua ke sini juga udah sebagai bentuk dukungan dan gua juga menggunakan media sosial untuk mendukung Pak Ahok.”

Baca juga:
Okky Madasari Baca Puisi Seorang Cina yang Ingin Menjadi Gubernur  
Ahok Divonis, Relawan Badja Tuntut Rizieq Ditangkap

Komika ini menyesali keputusan pengadilan yang memberi vonis dua tahun penjara dan langsung memerintahkan untuk menahan Ahok. Menurut dia, Ahok seharusnya tidak perlu ditahan.

Ahok dinyatakan terbukti bersalah menista Islam melalui ucapannya soal surat Al-Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu, tahun lalu. Akibat peristiwa ini ditambah proses pemilihan gubernur seolah membuat masyarakat Jakarta terbelah antara yang pro dan kontra terhadap Ahok.

Pria asal Manado, Sulawesi Utara ini berpesan agar masyarakat tidak terbelah, apapun yang terjadi terhdap Ahok. “Tetaplah Indonesia menjadi negara yang seperti sekarang, tetap Indonesia jadi negara harga mati.”



AHMAD FAIZ

Video Terkait:
Dukungan Terhadap Ahok Terus Berdatangan, Balaikota Dihiasi 2350 Balon Merah Putih




Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Endri Kurniawati

Endri Kurniawati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus