Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Cek Klaim Anies di Debat Pilpres, Data BPS: Jumlah Gereja di Jakarta 2017-2022 Bertambah 197

Cek klaim Anies mengacu kepada publikasi "Provinsi DKI Jakarta dalam Angka" periode 2017 hingga 2022 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS)

18 Desember 2023 | 15.20 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) memberi sambutan saat ibadah misa malam Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Desember 2019. Ketujuh gereja yang bakal didatangi Anies adalah Geraja Santo Kristoforus, HKBP Petojo, Katolik Keluarga Kudus Rawa Mangun, HKBP Rawamangun, GPIB Immanuel, Katedral dan GPIB Paulus. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) memberi sambutan saat ibadah misa malam Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Desember 2019. Ketujuh gereja yang bakal didatangi Anies adalah Geraja Santo Kristoforus, HKBP Petojo, Katolik Keluarga Kudus Rawa Mangun, HKBP Rawamangun, GPIB Immanuel, Katedral dan GPIB Paulus. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pada debat pertama Pilpres 2024, capres Anies Baswedan mengklaim telah menuntaskan masalah izin pendirian rumah ibadah ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dalam periode jabatannya 2017-2022, termasuk yang dituntaskannya adalah IMB gereja yang mandek selama 30-40 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kalau boleh saya laporkan, dalam sejarah Gubernur Jakarta, yang paling banyak memberikan rumah izin ibadah adalah Gubernur Anies baswedan,” kata dia di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa, 12 Desember 2023. Tak hanya gereja, Anies juga menyatakan perizinan untuk masjid dan tempat ibadah umat agama lainnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anies menjawab pertanyaan bertema penanganan disinformasi dan kerukunan warga. Di sana, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto meminta tanggapan Anies tentang perizinan tempat ibadah dari kelompok minoritas yang dipersulit karena birokrasi. 

Sebelumnya, pertanyaan itu juga hasil rujukan dari para panelis yang melihat adanya kasus persekusi, kekerasan, dan diskriminasi oleh satu kelompok terhadap kelompok lainnya. Moderator pun membacakan pertanyaan tentang kebijakan yang akan dilakukan oleh Anies jika terpilih sebagai presiden untuk melindungi warga negara dan memperkuat toleransi di Indonesia.

Mengacu kepada publikasi “Provinsi DKI Jakarta dalam Angka” periode 2017 hingga 2022 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah gereja di DKI Jakarta memang mengalami dinamika. Tapi, tak hanya bertambah, datanya juga juga pernah dicatat berkurang. Hasil akhirnya bertambah 197 gereja.

Pada 2017, jumlah gereja Kristen Protestan ada 1.098 dan gereja Katolik ada 45. Kemudian, jumlah gereja Kristen Protestan bertambah pesat pada 2018 menjadi 2.742. Sementara jumlah gereja Katolik tetap. Pada 2019, BPS mencatat jumlah gereja Kristen Protestan kembali ke angka 1.098, sedangkan gereja Katolik malah berkurang 1, jadi 44.

Pada 2020, BPS mencatat jumlah gereja Kristen Protestan menurun lagi, menjadi 1.094. Lalu, gereja Katolik menjadi 45 kembali. Pada 2021, jumlah gereja Kristen Protestan kembali lagi menjadi 1.098 dan gereja Katolik bertambah dua menjadi 47. Jumlah gereja Kristen Protestan yang dicatat BPS pada 2022 berubah lagi, yakni tertera 1.293. Sedangkan gereja Katolik tetap 47. 

Meski catatannya menyebut jumlah yang bertambah dan berkurang di setiap tahunnya, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) Jason Balompapueng mengonfirmasi klaim Anies Baswedan. Dia menyebutkan kalau Gubernur Anies sudah mengeluarkan sebanyak 50 Izin Mendirikan Bangunan (IMB) gereja selama menjabat jadi gubernur. 

Adapun soal izin gereja yang macet sampai 40 tahun pernah dialami jemaat Gereja GPIB Pelita Jakarta di Cipayung, Jakarta Timur. Izin prinsip dan IMB, bahkan dana hibah Bantuan Operasional Tempat Ibadah, didapat jemaat gereja itu pada Oktober tahun lalu, tepat di ujung periode Gubernur Anies Baswedan dan wakilnya, Ahmad Riza Patria. 

umPelaksana Harian Majelis Jemaat GPIB Jemaat Pelita Jakarta, Sarah Tahitu Hengkesa, mengatakan, pembangunan gedung gereja merupakan hasil dari penantian panjang sejak GPIB Pelita Jakarta dilembagakan pada 24 Oktober 1981. Menurut dia, pembangunan gedung gereja GPIB Pelita Jakarta yang dimulai sejak 30 Agustus 2022 lalu sedang berlangsung dan diharapkan selesai dalam setahun. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus