Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kebiasaan Firman, 43 tahun, sedikit berubah sejak dua tahun lalu. Warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, itu tak lagi mengendarai Daihatsu Zebra-nya sampai pusat kota. Karyawan yang berkantor di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, ini tiap pagi cukup memarkir kendaraan roda empatnya di Ragunan, lalu naik bus Transjakarta menuju tempat kerjanya. ”Jadi lebih murah, efisien, dan enggak capek,” ujarnya singkat. Hal sama dirasakan Antonius Bardhono, 56 tahun, sejak koridor VI rute Ragunan-Dukuh Atas dibuka akhir Januari 2007. ”Saya terbebas dari frustrasi akibat kemacetan.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo