Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sepekan setelah gelaran Formula E Jakarta, ajang balap mobil listrik itu masih menjadi perbincangan, entah sisi kontroversinya maupun aspek kesuksesannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu yang topik yang hingga kini masih hangat dibahas adalah soal sponsor, terutama soal sponsor BUMN. Terakhir, Pertamina angkat bicara, menjelaskan alasan perusahaan minyak itu tak beriklan di Formula E Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cerita lain soal sponsor Formula E Jakarta ini adalah datang dari Joko Suranto. Ia adalah pengusaha properti yang belakangan mendapat julukan Crazy Rich Grobogan, Jawa Tengah. Joko tercatat sebagai salah satu sponsor ajang balapan mobil listrik di Jakarta International E-prix Circuit.
Kepada anggota DPR RI Dedi Mulyadi, Joko Suranto mengungkap alasan di balik keputusannya menjadi sponsor dalam perhelatan balap mobil listrik internasional Formula E di Jakarta, beberapa hari lalu.
Formula E membawa nama baik bangsa dan negara
Joko mengatakan berdasarkan pengamatannya, ia melihat ajang Formula E Jakarta atau Jakarta E-prix telah dijadikan panggung politik oleh sebagian orang.
“Domain saya pengusaha, dunia produktif, dunia kebaikan. Ceritanya sederhana seperti tagline kita jangan takut berbuat baik,” kata Joko Suranto yang membangun jalan di desanya di Jawa Tengah sepanjang 1,8 kilometer dengan uangnya sendiri sebesar Rp 2,8 miliar.
Mitch Evans Jaguar TCS Racing, Jaguar I-Type 5, celebrate after winning the 2022 Jakarta ePrix, 6th meeting of the 2021-22 ABB FIA Formula E World Championship, on the Jakarta International e-Prix Circuit in Jakarta, June 04, 2022. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Joko mengaku tak terbersit di benaknya bahwa balap Formula E Jakarta adalah balapan politik. Ia hanya berkeyakinan Formula E adalah ajang yang baik untuk membawa nama besar bangsa dan negara Indonesia.
”Kita punya pendapat dan keyakinan Formula E ini bagus karena membawa nama bangsa dan negara, saya senang menghargai orang. Jadi di sana kan tantangannya dahsyat, dan pada akhirnya mereka mampu membuktikan bahwa itu terlaksana dan saya mengapresiasi itu,” kata Joko yang merupakan Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jawa Barat.
Joko mengaku selalu memberikan penghargaan kepada setiap orang yang mampu melakukan di luar kemampuannya.
“Formula E juga masa depan kita karena menggunakan listrik, energi fosil kita akan habis pada waktunya sehingga ke depan harus berpikir menyongsong energi terbarukan,” kata Joko.
Mendapat sedikit terpaan politik dengan menjadi sponsor Formula E
Meski begitu, Joko mengaku merasakan langsung hembusan politik dengan keputusannya ikut menjadi sponsor Formula E. Namun ia tak ambil pusing karena niatnya adalah berbuat baik dengan menjunjung tinggi rasa keadilan.
“Terlepas itu eksesnya negatif tapi tetap kampanye saya kampanye kebaikan," kata dia.
“Jadi dukung Formula E tidak ada kaitannya dengan politik. Sekarang sederhana saja pingin jadi orang baik yang bisa berbuat baik membawa manfaat dan kebaikan yang bisa menjaga amanah sekarang ini, sisanya Allah yang menentukan,” katanya.
Formula E Jakarta (Jakarta E-Prix) di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu, 4 Juni 2022. ANTARA/Wahyu Putro A
Sementara Dedi Mulyadi mengapresiasi apa yang dilakukan Joko Suranto. Ia pun sepakat untuk menghormati berbagai kebaikan, terutama yang membawa nama bangsa Indonesia.
“Setiap orang punya gagasan besar pasti punya dua risiko, keberhasilan dan kegagalan, dan Formula E relatif berhasil. Jadi Mas Joko menjadi sponsor Formula E untuk nama baik bangsa, dan event nama baik bangsa itu dibuktikan dengan kehadiran kepala negara,” kata Dedi.