Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pramugari Lion Air, Laura Lazarus pernah mengalami kecelakaan pesawat terbang dua kali dalam satu tahun. Saat mendengar kejadian pesawat Lion Air 610 jatuh, ia teringat trauma 14 tahun yang lalu saat dia menghadapi kecelakaan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Laura Lazarus mengalami kecelakaan saat dia berusia 19 tahun. Kecelakaan tragis tersebut mengakibatkan luka-luka parah sekujur tubuh, dari tulang pipi kanan yang hancur, tulang tangan kanan bergeser jatuh ke bawah, tulang pinggangnya patah, dan juga tulang kaki yang patah dan daging di betis yang hilang. Laura pun sempat mengalami trauma saat naik pesawat terbang setelah kecelakaan itu.
Melalui website-nya Lauralazarus.net, Laura Lazarus menceritakan bagaimana dia bisa bangkit lagi setelah melewati trauma akibat kecelakan tersebut dan menjadi penulis. “Di saat aku mengalami keterpurukan terdalam, aku berusaha bangkit dan membangun semuanya kembali dari apa yang ada padaku, yaitu kisah hidupku. Aku mulai menulis sebuah kisah yang diawali tentang masa kecilku, dengan puncaknya pada peristiwa kecelakaan pesawat yang telah mengubah hidupku untuk seterusnya,” tulis Laura Lazarus.
Kisah hidup Laura Lazarus itu dituangkan dalam buku berjudul “Unbroken Wings” yang terbit pada bulan Desember 2008. Walaupun bukan penulis, Laura memiliki ketekunan dan keinginan untuk berbagi pengalaman dengan orang lain yang mendorong dia untuk menjadi lebih mahir menulis. Di tahun 2014, Laura memberanikan diri untuk membuka sebuah penerbitan, Growing Publishing. “Tidak peduli berapa kali kita jatuh, seorang pemenang selalu punya cara untuk bangkit lagi,” lanjut Laura.
Lantas, apa yang menjadi motivasinya untuk bangkit lagi? Laura Lazarus mengatakan ia percaya hidup itu layak dijalani. Laura ingin menginspirasi orang, dan ingin orang lain melihat dia dan berkata, “karena kamu, saya tidak menyerah.” Laura juga percaya bahwa hidup adalah untuk berbagi cinta dan melakukan kebaikan pada orang lain.