Cerita Nikita Willy Bawa Bayi Melalui Penerbangan Panjang dari Amerika

TEMPO.CO, Jakarta - Nikita Willy melahirkan anal pertamanya, Issa Xander Djokosoetono, di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, California, Amerika Serikat. Dia menunggu sang anak berusia empat bulan untuk kembali ke Indonesia melalui penerbangan yang cukup lama.

Dalam video terbarunya di kanal youtube Nikita Willy Official, Nikita dan suamiya, Indra Priawan, menceritakan perjalanan panjang pertama mereka bersama sang anak.

Pasangan tersebut menceritakan bagaimana Issa sangat tenang selama 24 jam perjalanan menuju Indonesia. Menurut Nikita, Issa terlihat menikmati perjalanan tersebut.

“Dia suka banget ngeliat langit-langit, apalagi pas lagi take off dia suka ngeliat ke jendela, terus karena suara pesawat yang berisik itu, itu jadi kayak white noise pengantar dia tidur,” ucap Nikita.

Meski bisa tertidur tenang selama perjalanan, Nikita mengatakan sang anak agak  rewel saat transit di Singapura menuju Indonesia. “Mungkin karena sudah terlalu capek dan pas transit itu jam tidur dia,” kata Indra.

Nikita dan Indra juga menambahkan bahwa Issa sempat mengalami jet lag selama 4 hari akibat perjalanan panjang tersebut. Nikita menceritakan bahwa Issa sering terbangun, mungkin karena bingung tentang perbedaan siang dan malam.

"Ada kayak di tengah-tengah kebangun karena dia berpikir udah siang hari tapi ternyata masih gelap,” kata Nikita.

Indra menambahkan bahwa Issa Xander Djokosoetono sempat sakit saat beradaptasi Jakarta karena alergi udara kotor yang mengakibatkan ia batuk-batuk.

Nikita dan Indra juga membagikan tips apa saja yang harus disiapkan saat melakukan perjalanan panjang bersama bayi. Indra menjelaskan bahwa yang paling penting adalah menyiapkan barang yang diperlukan oleh bayi secara lengkap. Nikita juga menambahkan bahwa orang tua harus menjelaskan kepada bayi bahwa ia akan melakukan perjalanan yang panjang. Sebagai orang tua, mereka juga berusaha tidak panik saat berada di perjalanan yang panjang karena sang bayi dapat mengerti dan ikut panik.