Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat tiga rukun tetangga (RT) dan empat ruas jalan di Ibu Kota banjir pada sore ini. Kepala BPBD DKI Isnawa Adji menyebut banjir disebabkan karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur sejak Jumat, 5 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"BPBD mencatat genangan yang saat ini terjadi di tiga RT atau 0,009 persen dari 30.772 RT dan empat ruas jalan tergenang," kata Isnawa dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 6 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Satu dari tiga RT yang kebanjiran berlokasi di Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter. Sementara itu, dua RT di Kelurahan Kembangan Selatan, Jakarta Barat terendam air setinggi 40 sentimeter.
"Penyebab karena curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke Hulu," ujar Isnawa.
Kemudian empat jalan yang banjir seluruhnya berada di kawasan Jakarta Selatan. Ketinggian air mulai dari 10 hingga 30 sentimeter. Berikut rinciannya.
1. Jalan Taman Kemang, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Ketinggian air: 10 sentimeter
2. Jalan Darmawangsa Raya, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ketinggian air: 10 sentimeter
3. Jalan Ciledug Raya, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ketinggian air: 30 sentimeter
4. Jalan Arteri Pondok Indah, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ketinggian air: 20 sentimeter
Isnawa mengutarakan, pihaknya telah mengerahkan personel untuk memonitor banjir tersebut. BPBD DKI juga berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk menyedot air. Koordinasi juga dilakukan bersama lurah dan camat setempat untuk memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.
BPBD DKI mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir. Masyarakat dapat menghuhungi 112 saat terjadi keadaan darurat. Layanan tersebut gratis dan beroperasi 24 jam.