Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan anak perempuan memiliki kecenderungan bermain dengan boneka seperti Barbie. Jenis mainan ini dapat disebut juga dengan pretend play.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bermain dengan boneka memiliki dampak baik dan buruk pada perkembangan anak. Menurut dokter spesialis tumbuh kembang anak Markus M. Danusantoso, permainan pretend play dapat merangsang anak berimajinasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Anak yang berambut pendek main Barbie yang berambut panjang bisa berimajinasi seolah-olah kalau dirinya berambut panjang,” ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu, 22 November 2017.
Dengan bermain bersama bonekanya, anak dapat bercerita apa yang dipikirkannya jika berambut panjang seperti Barbie. Imajinasi seperti ini dapat dikembangkan lebih jauh dengan peran orang tua yang menemani.
“Anak bercerita kalau rambutnya panjang seperti Barbie mau keriting seperti seperti ini, mungkin akan bicara ke mamanya seperti itu,” ujar Markus.
Meski anak asyik bermain sendiri dengan boneka, dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Bunda, Jakarta, ini mengingatkan agar orang tua tetap mendampingi. “Anak jadi main sendiri, kita tidak ingin melihat anak-anak yang bermain tanpa pendampingan, interaksi sosial jadi berkurang, anak bisa ngomong sendiri sama bonekanya,” ujarnya.