Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Debat Cawapres, Pakar Minta Capres tidak Beri Gestur Provokasi ke Penonton

Pakar Komunikasi Politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto, menilai capres tidak boleh memberi gestur yang dapat memprovokasi penonton di debat cawapres

19 Desember 2023 | 16.41 WIB

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo , Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saling berjabat tangan usai debat perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo , Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saling berjabat tangan usai debat perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Komunikasi Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, menilai calon presiden (capres) tidak boleh memberikan gestur yang dapat memprovokasi penonton pada debat cawapres besok.

"Besok, kan, debat cawapres. Artinya capres pasangannya jangan menstimulasi dengan gestur yang kira-kira bisa memprovokasi atau cenderung tidak simpatik," kata Gun Gun pada diskusi tentang "Peran Media dalam Menyukseskan Pemilu 2024" di Bogor, Selasa, 19 Desember 2023.

Gun Gun, yang juga menjadi panelis pada debat perdana capres kemarin, mengatakan para kandidat adalah panutan (role model) masyarakat Indonesia yang akan disorot seluruh media.

Masyarakat membutuhkan pemengaruh positif yang ditunjukkan saat debat berlangsung.

Selain itu, cawapres diminta tidak memunculkan gestur yang seolah merendahkan kandidat lawan secara pribadi (personal) karena justru akan merugikan dirinya sendiri.

Seharusnya, capres dan cawapres dalam debat mengadu gagasan dan pikiran, bukan memunculkan ekspresi maupun gestur yang bisa memprovokasi penonton.

Debat cawapres akan dilaksanakan pada Jumat, 22 Desember 2023 mendatang. Para kandidat diminta mempersiapkan diri agar jawaban yang diberikan tidak normatif.

Cawapres diharapkan melakukan verifikasi program yang ditawarkan dengan basis data untuk menguatkan argumentasi mereka.

"Kalau argumentasi tanpa ditopang data, maka akan menjadi normatif. Cawapres yang besok berdebat bisa masuk ke basis data untuk menopang argumentasi masing-masing," kata Gun Gun.

Adapun debat kedua cawapres Pemilu 2024 diselenggarakan pada 22 Desember 2023, dengan tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gibran Provokasi Penonton saat Debat Capres

 

Calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, kembali menyita perhatian publik. Wali Kota Solo itu menjadi perbincangan usai memberikan gestur mengajak penonton bersorak lebih keras saat debat perdana calon presiden 2024 pada Selasa, 12 Desember 2023, di Kantor KPU, Menteng, Jakarta.

Aksi Gibran tersebut terekam saat Prabowo menjawab pertanyaan dari calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan. Dalam kesempatan itu, Anies bertanya kepada Prabowo mengenai putusan MK tentang syarat dan batas usia calon wakil presiden yang dianggap memberi karpet merah kepada Gibran untuk maju sebagai cawapres.

Debat mulai memanas ketika Prabowo mulai meninggikan suaranya untuk menjawab pertanyaan Anies itu. Prabowo menyatakan bahwa dalam perkembangan politik, terdapat beberapa perspektif. Dia mengklaim bahwa timnya menyebut putusan MK itu tidak bermasalah dari sisi hukum. Sedangkan untuk pelanggaran etikanya sudah diambil tindakan dan keputusan oleh pihak berwajib.

Selain itu, Prabowo juga menuturkan bahwa putusan tersebut bersifat final dan tidak dapat diubah. Namun, apabila rakyat tidak menyukai pasangan Prabowo-Gibran, maka tidak perlu memilih pasangan calon nomor dua itu di Pemilu 2024.

Saat suasana memanas itulah Gibran beranjak dari tempat duduknya sambil mengayun-ayunkan tangan ke atas, memberikan gestur yang mengajak agar orang-orang bersorak lebih keras lagi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus