Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MISALKAN saat ini ada angket di Indonesia, mana lebih populer, Saddam Hussein ataukah Usamah bin Ladin, pemenangnya akan tetap Usamah jika indikator yang digunakan adalah jumlah terbitan buku tentang kedua tokoh itu. Setelah Amerika menyatakan Usamah bin Ladin bertanggung jawab atas penghancuran Menara Kembar WTC, September 2001, tak kurang dari tujuh judul buku berbahasa Indonesia tentang Usamah terbit di negeri ini. Kini, setelah Amerika—dan para sekutunya—menyerbu Irak, di toko buku masih sangat sedikit produk penerbit lokal tentang Irak, atau tentang Saddam Hussein sekalipun.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo