Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Diperkosa & Dibunuh : Misteri Meja Yuyun yang Selalu Basah  

Bangku bertuliskan 'Yuyun' itu akhirnya dimasukkan gudang dan diganti baru.

7 Mei 2016 | 18.08 WIB

Seorang massa yang tergabung dalam Jaringan Perempuan Melawan Kekerasan Seksual memegang spanduk dukungan untuk Yuyun di bawah jembatan Fly Over, Makassar, Sulawesi Selatan, 4 Mei 2016. Yuyun ditemukan tewas setelah menjadi korban pemerkosaan 14 orang pri
Perbesar
Seorang massa yang tergabung dalam Jaringan Perempuan Melawan Kekerasan Seksual memegang spanduk dukungan untuk Yuyun di bawah jembatan Fly Over, Makassar, Sulawesi Selatan, 4 Mei 2016. Yuyun ditemukan tewas setelah menjadi korban pemerkosaan 14 orang pri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bengkulu - Setelah terjadinya kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Yuyun, siswi Sekolah Menengah Pertama 5 Satu Atap Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejanglebong, teman-teman satu kelas Yuyun merasakan keanehan pada bekas meja almarhumah. Meja itu selalu terlihat lembap dan basah.

Awalnya teman-teman Yuyun menganggap bangku paling depan sebelah kiri persis di dekat pintu masuk kelas itu basah karena ketumpahan air. Kemudian mereka mengelapnya agar kering. Namun setelah dilap, meja itu kembali basah. "Begitu seterusnya," kata Rima, teman akrab Yuyun, Kamis, 5 Mei 2016.

Karena takut, akhirnya meja bertuliskan “Yuyun” itu disimpan di gudang dan diganti dengan yang baru. Meski telah diganti baru, tapi siswa di kelas itu tidak ada yang berani menduduki. “Kami takut,” ucap Rima.

Keanehan pada meja Yuyun, menurut Rima, dirasakan teman-teman sekelasnya setelah yang bersangkutan dinyatakan hilang. Karena saat itu Yuyun tidak masuk, kata dia, iseng-iseng ada temannya yang menduduki bangkunya. "Dia merasakan meja itu basah," tuturnya.

Setelah kasus Yuyun terungkap, Rima mengaku trauma. Dia takut berjalan sendiri. Sekarang dia membatasi diri untuk tidak terlalu sering ke luar rumah selain pergi ke sekolah.

Terakhir Rima mendoakan semoga arwah Yuyun diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan para pembunuhanya mendapatkan hukuman setimpal. "Kami sangat akrab, dia teman yang baik. Kenapa pelaku tega berbuat seperti itu," ujarnya lirih.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kukuh S. Wibowo

Kukuh S. Wibowo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus