Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diperlihatkan sebuah becak yang memiliki model tidak lazim. Bagian depan becak digunakan untuk pengemudi dan bagian belakang untuk penumpang. Padahal becak yang umum di Indonesia tempat duduk penumpang justru di depan dan pengemudi ada di belakang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bentuk becak ini memang meniru model kendaraan roda tiga bertenaga manusia yang beroperasi di Jerman. Di negara itu becak disebut Velotaxi. Gagasan untuk membuat Velotaxi di Jakarta datang dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, M. Taufik.
Taufik melihat Velotaxi ketika sedang bepergian di Jerman. Lalu ia meminta bantuan kenalannya dari Jakarta Creative Community untuk mendesain dan membuat becak yang mirip Velotaxi itu. Dana yang dikeluarkan untuk membuat prototipe becak itu mencapai Rp 13,5 juta. "Becak ini dilengkapi GPS. Jadi bisa dimonitor," kata Taufik, Jumat, 11 Mei 2018.
Anies Baswedan tertarik untuk mengoperasikan becak ala Velotaxi itu di kawasan wisata. Setelah mencoba duduk di bangku penumpang, dia berpendapat model becak ini membuat penumpang nyaman. "Saya akan panggil pengelola Ancol, Ragunan, Monas. Mungkin bisa dimanfaatkan di sana," kata Anies. Kendati begitu, ia ingin memastikan becak itu betul-betul aman sebelum dioperasikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini