Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Disebut Penangkal Virus, Harga Jahe di Jakarta Tembus Rp 80 Ribu

Pasokan empon-empon termasuk jahe dari distributor di Pasar Maja Tanggerang langka dan harganya naik sejak isu virus corona COVID-19.

12 Maret 2020 | 14.53 WIB

Harga jahe naik di tengah wabah virus Corona. Nampak penjual jahe di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Ahad, 8 Maret 2020. Tempo/M Yusuf Manurung
Perbesar
Harga jahe naik di tengah wabah virus Corona. Nampak penjual jahe di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Ahad, 8 Maret 2020. Tempo/M Yusuf Manurung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Harga empon-empon termasuk jahe di sejumlah pasar di Jakarta mengalami kenaikan harga drastis setelah disebut berkhasiat sebagai penangkal virus corona.   

Harga jahe di Jakarta meroket hingga mencapai Rp 80.000/kg, padahal sebelumnya rimpang itu dijual Rp30.000 pada saat kondisi normal.

Pantauan Antara di Pasar Tebet Barat dan Pasar Kebayoran Lama di Jakarta Selatan, menunjukkan harga jahe Rp 60.000/kg. Sedangkan jahe merah melejit Rp90.000 per kg.

"Sekarang jahe lagi mahal harganya Rp 60.000 per kg, padahal sebelumnya hanya Rp20.000. Akhir-akhir ini naik karena virus corona di Indonesia itu," kata pedagang sayur mayur Aceng di Pasar Tebet Barat Jakarta Selatan, Kamis 12 Maret 2020.

Menurutnya jahe merah dan putih sedang banyak permintaan di pasar, dalam sehari bisa terjual hingga tiga kilogram. Aceng mengaku bingung dengan kenaikan harga rempah-rempah yang terjadi saat ini.

"Saya juga bingung kenapa naik banget, mungkin sedang ada wabah virus corona kata orang-orang bisa menjadi penangkal virus," ujarnya.

Pedagang lain di Pasar Kebayoran Lama Anita mengatakan harga jahe dan empon-empon yang biasa digunakan sebagai jamu juga naik dan banyak dicari orang sejak beredar isu dapat mencegah COVID-19.

"Harga jahe biasa sekarang Rp50.000 dari sebelumnya Rp30.000 per kg, jahe merah yang tinggi dan diburu sampai Rp90.000 per kg sekarang, biasanya hanya Rp35.000," kata Anita.

Dia mengaku pasokan empon-empon dari distributor di Pasar Maja Tanggerang juga sedang langka dan harganya naik sejak isu COVID-19.

"Alhamdulillah jahe putih yang saya sediakan 20 kilogram per hari habis sekarang, ya paling kalau sisa dua kilogram saja. Bahkan jahe merah saya tidak pasok karena tinggi banget harganya, kalau ada pesanan saja baru saya ambil,"ujarnya.

Selain jahe, tambahnya, empon-empon lainnya seperti kunyit, temulawak dan daun serai sedang banyak permintaan. "Harga temulawak sekarang Rp30.000 per kg dan banyak dicari. Kunyit naik Rp12.000 sebelumnya Rp10.000 per kg. Sereh harganya normal Rp10.000 per kg," katanya.

Pedagang susu jahe merah Sri Ningsih mengatakan harga jahe merah di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan melonjak sejak ramai virus corona. Harganya naik dari Rp30.000/kg sekarang sudah mencapai Rp80.000/kg. "Saat ini jahe merah sedang sulit dicari karena banyak yang beli. Kalau pun ada, harganya melonjak tinggi seperti sekarang ini," ujarnya.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus