Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Djarot Sebut Pembongkaran Bedeng di Kalijodo Sebelum Lebaran

Djarot juga memerintahkan agar kawasan Kalijodo diberi pagar pembatas agar penghuninya tidak bisa kembali lagi.

13 Juni 2017 | 14.56 WIB

Sejumlah bangunan liar berdiri di di kolong Tol Pluit di Kelurahan Penjagalan, Kalijodo, Penjaringan, 5 Juni 2017. Sebagian besar bangunan tersebut berdinding tripleks dengan atap asbes, namun terdapat beberapa bangunan dengan dinding dari batako. TEMPO/S
Perbesar
Sejumlah bangunan liar berdiri di di kolong Tol Pluit di Kelurahan Penjagalan, Kalijodo, Penjaringan, 5 Juni 2017. Sebagian besar bangunan tersebut berdinding tripleks dengan atap asbes, namun terdapat beberapa bangunan dengan dinding dari batako. TEMPO/S

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, memastikan akan membersihkan bangunan semipermanen atau bedeng di bawah kolong Jalan Tol Pluit-Tomang, bekas lokalisasi Kalijodo, Jakarta.

"Aku sudah bilang sebelum Lebaran, bersih (dari bedeng-bedeng)," kata Djarot di Balai Kota DKI, Selasa, 13 Juni 2017.

Selain membersihkan bangunan liar, Djarot juga memerintahkan agar daerah tersebut diberi pagar pembatas agar penghuninya tidak bisa kembali lagi. Di area yang dipagari itu nantinya juga akan dibuatkan taman. "Kalau perlu (bikin) tempat parkir," katanya.

Baca: Prostitusi Kalijodo Marak Lagi, Warga: Jangan Cuma Salahkan Kami

Kendati begitu, Djarot mengaku heran dengan PLN. Sebab, bangunan liar tersebut bisa mendapatkan akses listrik. Semestinya, kata Djarot, PLN tahu akan kondisi tersebut. "Listrik kok bisa masuk ya. Putus dong," ujarnya.

Untuk mengantisipasi kasus serupa, Djarot meminta Wali Kota, Camat, dan Lurah untuk berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga DKI. Ia meminta mereka agar memanfaatkan lahan menjadi taman supaya tidak diduduki secara liar.

Baca: Kisah Prostitusi dan Pria Ultra di Kalijodo

Pembongkaran bedeng di Kalijodo hampir mau dilakukan, tetapi ditunda karena menghindari bentrok di bulan Ramadan. Djarot tidak ingin adanya perlawanan signifikan pada bulan puasa. Pemerintah DKI masih memaklumi dan berusaha memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Pembongkaran itu sendiri tetap akan dilaksanakan. Sebab, jika dibiarkan, bedeng-bedeng akan terus bertambah dan sulit ditertibkan. Penghuni bedeng-bedeng di kawasan Kalijodo merupakan keluarga bekas penghuni lokalisasi yang sebelumnya pernah digusur Pemprov DKI tahun lalu.

FRISKI RIANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Eko Ari Wibowo

Eko Ari Wibowo

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret. Bergabung dengan Tempo sejak 2005. Kini menulis tentang isu politik, kesra dan pendidikan. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus