Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

DKI Bagikan Buku Saku Bersepeda di Jakarta dengan Aman dan Bijak

Pemprov DKI Jakarta membagikan buku saku panduan aman bersepeda di Jakarta selama pandemi Covid-19 secara cuma-cuma.

8 Agustus 2020 | 04.01 WIB

Warga bersepeda melintasi kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 26 Juli 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Warga bersepeda melintasi kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 26 Juli 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membagikan buku saku panduan aman bersepeda di Jakarta selama pandemi Covid-19 secara cuma-cuma. Dengan buku panduan itu diharapkan masyarakat dapat bersepeda dengan aman dan bijak selama beraktivitas di ruas jalan Ibu Kota.

"Jadi setiap sepeda dibeli akan diberikan atau disertai dengan buku panduan ini, sehingga mereka akan terinformasikan langsung pada saat membeli sepeda," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, di Jakarta, Jumat 7 Agustus 2020.

Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua cara pembagian buku ini, yaitu dibagikan langsung kepada pesepeda dan melalui komunitas sepeda yang bekerja sama dengan produsen.

Penerbitan buku ini sebagai upaya memaksimalkan pelayanan kepada warga, sekaligus melengkapi keberadaan jalur sepeda dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2017-2022.

Pada 2019, DKI membuat jalur sepeda sepanjang 63 kilometer secara bertahap. Pada fase satu, jalur sepeda sepanjang 25 kilometer dibentangkan antara Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan MH Thamrin, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka dan Jalan Pemuda.


Kemudian fase dua dengan panjang jalur 23 kilometer dilakukan di Jalan Jendral Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim dan Jalan RS Fatmawati Raya.

Terakhir fase tiga sepanjang 15 kilometer berada di Jalan Tomang Raya, Jalan Cideng Timur, Jalan Kebon Sirih, Jalan Matraman Raya, Jalan Jatinegara Barat dan Jalan Jatinegara Timur.

"Ini juga sejalan dengan adanya perubahan paradigma penanganan dari car oriented development (COD) menjadi transit oriented development (TOD)," ucapnya.

Syafrin menambahkan buku panduan bersepeda di Jakarta ini diterbitkan dengan melibatkan pemangku kepentingan lain seperti komunitas sepeda Bike to Work Indonesia, Road Safety Association, Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ), Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jakarta dan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus