Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ekonom Sebut Dampak Penutupan Holywings ke Ekonomi DKI Jakarta Sangat Kecil dan Temporer

Ekonom Senior Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam menanggapi penyegelan 12 outlet Holywings.

29 Juni 2022 | 14.14 WIB

Suasanya penyegelan salah satu outlet Holywings, The Garrison Kemang di Jalan Bangka Raya Nomor 17, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Selasa, 28 Juni 2022. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
Perbesar
Suasanya penyegelan salah satu outlet Holywings, The Garrison Kemang di Jalan Bangka Raya Nomor 17, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Selasa, 28 Juni 2022. TEMPO/Moh Khory Alfarizi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Senior Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam menanggapi penyegelan yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP DKI Jakarta yang menyegel 12 outlet Holywings. Penyegelan itu dilakukan kemarin, Selasa, 28 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut dia, penyegelan itu ditujukan untuk menegakkan aturan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Untuk dampak terhadap perekonomian akan sangat minimal. “Size Holywings terhadap perekonomian Jakarta terlalu kecil untuk berdampak,” ujar dia saat dihubungi pada Rabu, 29 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain minimal, kata Pieter, dampaknya juga hanya temporer. Karena bisa digantikan oleh usaha-usaha baru yang terus bermunculan di ibu kota. Dia juga meyakini bahwa pemilik Holywings kemungkinan besar akan membuka usaha yang baru.

“Yang diharapkan lebih patuh terhadap peraturan yang berlaku. Semoga kasus ini jadi pembelajaran bagi semua pelaku usaha,” tutur Pieter.

Namun, Pieter berujar, bagi karyawannya yang menjadi pengangguran, memang membutuhkan waktu untuk mendapatkan kembali pekerjaan. Tetapi, dengan asumsi proses pemilihan ekonomi terus berjalan, Pieter yakin manajemen Holywings akan segera mengajukan izin baru untuk membuka usaha baru. “Sebagian besar pegawai Holywings akan tetap mendapatkan pekerjaan mereka. Sebagian lagi akan terserap oleh usaha-usaha lain,” kata Pieter.

Manajer bicara dampak penyegelan terhadap karyawan

Salah satu manajer di Holywings Gunawarman, Dodi Johandi menjelaskan juga dampak yang terjadi usai outlet-nya disegel Satpol PP. Menurutnya, salah satu dampaknya terjadi pada karyawannya.

“Kalau dampaknya sih, kami punya kurang lebih 3.000 staf. Pasti akan berdampak ekonominya juga,” ujar Dodi kepada Tempo di Holywings Gunawarman, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Juni 2022.

Dodi menyatakan belum mendapatkan pemberitahuan terkait rencana penyegelan itu. Dan, untuk penyegelan, dia tidak bisa memastikan sampai berapa lama. “Dampaknya pasti ke seluruh staf saja sih.”

Selain itu, dia juga sudah memberikan informasi kepada para karyawannya perihal tempat usaha bar dan restoran itu sudah disegel. “Ya kami cuma bisa kasih support saja sih kepada staf, saling menguatkan satu sama lain,” katanya.

Meski sudah bergabung dengan Holywings Gunawarman sejak 2018, Dodi heran mengapa penyegelan dilakukan baru sekarang. Dia menduga penyegelan itu disebabkan karena adanya promo minuman keras gratis untuk orang yang bernama Muhammad dan Maria. “Kurang tahu juga sih. Kemungkinan karena itu juga,” tutur Dodi soal promo minuman keras itu.

Berdasarkan pantauan Tempo, Holywings Gunawarman terlihat sepi, hanya ada satpam yang menjaganya. Di parkiran lantai bawah, terlihat ada dua unit mobil hitam berdebu dengan empat unit sepeda motor. Bar dan restoran itu terletak di lantai dua di Jalan Gunawarman Nomor 44, Kelurahan Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Di dalamnya terpantau tidak ada aktivitas, kursi-kursi terlihat disusun terbalik dan diletakkan di atas meja. Pintunya juga ditutup rapat dan dijaga oleh satpam yang juga menerima berita acara penyegelan.

Selain Holywings Gunawarman, ada sebelas outlet lainnya yang juga ikut disegel yakni Holywings di Kelurahan Tanjung Duren Utara, Holywings Kalideres, Holywings di Kepala Gading Barat, Tiger, Dragon, Holywings PIK, Holywings Reserve Senayan, Holywings Epicentrum, Holywings Mega Kuningan, The Garrison Menteng, dan Vendetta Gatsu.

Wagub DKI bicara nasib karyawan Holywings usai disegel

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi bagaimana nasib karyawan Holywings usai 12 outletnya disegel. Penyegalan dilakukan pada Selasa, 28 Juni 2022 dikarenakan adanya masalah administrasi perizinan. “Ini menjadi masalah kita bersama, tentu menjadi perhatian kami,” ujar Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Juni 2022.

Politisi Partai Gerindra itu mengaku bersyukur dengan adanya usaha-usaha yang dibangun, sehingga menghadirkan lapangan pekerjaan, dan itu adalah hal yang baik. Namun, karena ada kelalaian dan kekuarangan dari Holywing, maka menimbulkan masalah baru, adanya pemberhentian karyawan.

“Karyawannya belum bisa bekerja lagi seperti biasa. Masalah ini juga menjadi perhatian bersama, dan ke depan nanti dicarikan solusinya,” tutur Riza.

Riza tidak menjelaskan bagaimana solusi yang konkret untuk para karyawan Holywings yang saat ini tidak bisa bekerja. Dia hanya mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang memiliki program-program pengentasan kemiskinan atau mengatasi masalah pengangguran. “Itu kami memang punya program-programnya ya, yang setiap tahun kami memang upayakan bersama, tentu itu menjadi perhatian kami,” kata dia.

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus