Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Irham Dilmy, membenarkan dirinya menjadi salah satu penguji dalam proses rekrutmen pejabat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta ketika Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI. Irham menyebut hanya ikut menyeleksi calon pejabat BUMD DKI, tidak sampai pada Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi kami mengujinya cuma buat BUMD DKI saja, TGUPP tidak ada hubungannya," katanya saat dihubungi, Jumat, 22 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nama Irham disebut oleh pendukung Anies, Geisz Chalifa, ketika ditanya tentang dugaan orang dalam atau ordal di TGUPP DKI. Isu ordal mencuat pasca eks juru bicara Anies-Sandiaga Uno, Anggawira, mengatakan orang-orang yang berada di TGUPP dan BUMD DKI ketika Anies menjabat gubernur adalah teman dekat dari capres Koalisi Perubahan itu.
Irham menjelaskan seluruh relawan yang ingin masuk menjadi direksi dan komisaris BUMD DKI harus melewati proses asesmen. Jika lulus, ujarnya, calon akan mengikuti tahap selanjutnya, yaitu uji kelayakan dan kepatutan.
"Metodenya adalah metode behavior interview, wawancara perilaku," ucapnya.
Anies-Sandiaga yang memilih secara langsung lima penguji kelayakan dan kepatutan. Mereka yang terpilih akan diangkat menjadi tim penguji dengan diterbitkannya surat keputusan oleh Kepala Badan Pembinaan (BP) BUMD DKI.
Irham menuturkan tim penguji bakal mempertimbangkan rekam jejak para calon di beberapa kompetensi. Setelah itu, lima penguji akan melakukan penilaian secara akumulatif.
Penguji selanjutnya mengeluarkan rekomendasi. Ada empat kategori, di antaranya sangat direkomendasikan, direkomendasikan, direkomendasikan dengan catatan, dan tidak direkomendasikan.
Irham dan empat penguji lainnya diperintah Anies untuk mencari orang-orang terbaik. "Pernah dalam satu hari kami wawancara 11 orang, enggak ada satu pun yang lulus," kata Irham.
Karena itu, ia menilai, proses asesmen BUMD DKI di masa kepemimpinan Anies berjalan secara profesional dan tidak berdasarkan kedekatan atau orang dalam. Hingga kini, Irham masih ada di dalam jajaran tim penguji.
"Walaupun ganti gubernur, saya masih jadi anggota tim uji kelayakan dan kepatutan Badan Pembinaan di BUMD DKI," ucapnya.