Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Hitung-hitungan Singapura Membeli Pasir Laut Indonesia

Jumlah permintaan pasir laut terus meningkat. Didorong pertumbuhan infrastruktur, konstruksi, hingga industri kaca dan panel surya. 

29 September 2024 | 00.00 WIB

Aktivitas kapal granit di perairan Pulau Karimun Besar, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Rabu 24 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
material-symbols:fullscreenPerbesar
Aktivitas kapal granit di perairan Pulau Karimun Besar, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Rabu 24 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Pengusaha mempertanyakan mekanisme pelaksanaan ekspor pasir laut.

  • Singapura menjadi penyerap terbesar pasir laut dari Indonesia.

  • Pemerintah diduga menyamarkan istilah pasir laut dengan hasil sedimentasi.

ACARA sosialisasi peraturan mengenai ekspor hasil sedimentasi laut yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 20 September 2024, dibanjiri pertanyaan. Sekitar 60 perwakilan perusahaan dan asosiasi pengusaha dalam pertemuan itu merasa masih ada banyak masalah yang belum terjawab.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Caesar Akbar dan Yogi Eka Sahputra di Batam berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak artikel ini terbit di bawah judul "Lego Pasir Berselimut Lumpur"

Retno Sulistyowati

Alumnus Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Bergabung dengan Tempo pada 2001 dengan meliput topik ekonomi, khususnya energi. Menjuarai pelbagai lomba penulisan artikel. Liputannya yang berdampak pada perubahan skema impor daging adalah investigasi "daging berjanggut" di Kementerian Pertanian.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus