Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Suara gelegar bom itu terasa sangat dekat di telinga. Gedung Arrival Hall di Rafah, perbatasan antara Mesir dan Palestina—tempat para relawan ditampung sebelum masuk Jalur Gaza—bergetar. Semua panik, termasuk empat relawan Medical Rescue Committee (Mer-C) Indonesia, yang akhirnya mendapat izin masuk Jalur Gaza setelah menanti selama dua pekan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo