Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik enam anjing yang mengalami penyiraman cairan diduga air keras hingga kritis dan tewas mengaku trauma setelah kejadian itu menimpa hewan kesayangannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jujur saya trauma, saya ini kerja sebagai pembuat kue basah. Enggak pernah saya tolak kerjaan tapi karena kejadian ini saya berhenti dua hari," kata Jelli, pemilik anjing, di Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 5 November 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jelli mengaku dirinya sering tiba-tiba menangis kala mengingat penyiraman yang dilakukan oleh kakak iparnya terhadap anjing-anjingnya. Ia terpukul mengingat kondisi kulit anjing- anjing berukuran mungil itu terkelupas perlahan dan induknya mengeluarkan busa dari mulutnya.
"Waktu saya perhatikan lebih dekat, Messi (induk anjing) sudah berbusa mulutnya mungkin karena menjilati tubuh anak- anaknya. Saya enggak mengira kejadian ini, pilu setiap ingat itu," kata Jelli.
Jelli menceritakan kejadian penyiraman enam anjing itu bermula pada Ahad pagi, 3 November lalu sekitar pukul 10.00 WIB. Ketika dirinya baru bangun tidur, ia mendengar suara tangisan dari kelima anak anjing yang dipeliharanya.
Ia berlari dan mengecek kondisi anjingnya yang terlihat menangis kesakitan dengan kondisi kulitnya mulai melepuh. "Saya lihat jelas itu waktu kulitnya mulai terkelupas perlahan- lahan," kata Jelli.
Jelli lalu bertanya kepada pelaku yang mencuci tangan di dekat kandang anjing tentang apa yang terjadi pada keenam anjingnya. Namun pelaku hanya terkekeh dan mengatakan menyiram anjing-anjing itu dengan air.
"Dia malah cekikikan, dia bilang saya cuma siram air," kata Jelli sambil menahan air mata mengingat kejadian pilu itu.
Jelli menduga penyiraman yang dilakukan oleh kakak iparnya terhadap enam anjingnya akibat memiliki gangguan kejiwaan. "Kadang suka bicara sendiri sambil jalan. Suka bolak- balik ke dapur untuk main air kalau di rumah," kata Jelli mendeskripsikan kakak iparnya.
Kisah keenam anjing yang menjadi korban penyiraman cairan pertama kali diketahui melalui unggahan yang viral dari akun instagram @nathasatwanusantara. Yayasan itu mendapatkan laporan mengenai lima ekor anjing yang tersiram air panas dan pemiliknya meminta pertolongan biaya untuk dibawa ke klinik hewan.
Diduga bukan hanya air panas yang disiramkan oleh pelaku terhadap keenam anjing itu namun berupa cairan kimia karena anjing yang bertahan mengalami muntah- muntah yang menandakan pendarahan dalam sistem pencernaan hewan itu. Akibat kejadian tersebut Natha Satwa Nusantara melakukan pelaporan ke Polres Metro Jakarta Pusat pada Senin (4/11) dan teregistrasi dengan nomor 2034/K/XI/2019/RESTRO JAKPUS.