Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Sepekan setelah memenangi konvensi, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta, yang diusung gerakan Jogja Independent (Joint), Garin Nugroho-Rommy Harianto, langsung tancap gas menyiapkan sejumlah program kerja.
"Kami mulai susun program-program kerja untuk ditawarkan kepada masyarakat sehingga (mereka) percaya dan mau mendukung pencalonan independen melalui kartu tanda penduduk," ujar calon wakil wali kota dari Joint, Rommy Harianto, Senin, 25 April 2016.
Awal pekan ini, pasangan bersama tim dan relawan Joint mulai membahas platform yang akan menjadi rencana program kerja mereka. Program ini rencananya dilakukan mulai awal Mei. "Seluruh platform ide kandidat Jogja Independent kami bahas agar bisa berbentuk program kerja nyata. Itu yang kami tawarkan untuk mencapai target dukungan lewat KTP," ujarnya.
Meski KPU Kota Yogyakarta menyatakan syarat minimal KTP untuk jalur perorangan hanya 27 ribu, Joint menargetkan dapat memperoleh 45 ribu KTP. "Tak hanya dukungan minimal di delapan kecamatan Yogya, kami ingin dukungan dari semua wilayah," kata Rommy.
Apa program yang akan mereka sodorkan untuk menarik minat pemilik KTP? "Saya menyasar kemudahan perizinan UMKM dan permodalan yang bisa diselesaikan sampai tingkat kecamatan," ujar Rommy. Adapun program Garin kemungkinan menyasar ke pemberdayaan sektor kreatif.
Menurut Rommy, penerjemahan platform ke bentuk program kerja untuk menggalang dukungan KTP sangat mengacu faktor geografis dan komunitas yang dilibatkan. "Kami mulai membentuk bidang-bidang kerja,” ucapnya.
PRIBADI WICAKSONO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini