Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia atau REI Totok Lusida mengatakan gedung roboh di Jalan Brigjen Katamso, Jakarta, bukan dibangun oleh anggota organisasi tersebut.
"Kalau melihat aspek legalitasnya sepertinya bukan berasal dari anggota kami," kata Totok di Jakarta, Senin, 7 Januari 2019.
Menurut Totok, untuk bangunan setinggi lima lantai itu izin-izin seharusnya tidak terlalu rumit asalkan semua aspek dipenuhi. "Bangunan seperti itu sebenarnya kuat kalau semua spesifikasinya mudah diikuti," ujarnya.
Menurut Totok, meskipun harus ada penelitian lebih jauh mengenai bangunan tetapi yang paling penting untuk bangunan tersebut pengembangnya tidak harus perusahaan, bisa juga individu-individu.
"Seharusnya cukup dipelihara secara berkala untuk mengetahui kondisi struktur bangunan," ujar Totok, dari REI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya, gedung 5 lantai ambruk di Jalan Brigjen Katamso Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin pagi, 6 Januari 2020 yang dipergunakan sebagai area Alfamart. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 09.15 WIB. Kondisi gedung tersebut kini ambles dari lantai teratas sampai lantai kedua gedung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sedangkan lantai dasar gedung yang dijadikan minimarket terlihat tidak hancur sepenuhnya. Beberapa kendaraan tampak tertimpa reruntuhan. Sebanyak 11 orang menjadi korban gedung anbruk dan berhasil dievakuasi dan telah dibawa ke dua rumah sakit yaitu RSUD Tarakan dan RS Pelni Jakarta.
Dari data yang dihimpun, tiga korban telah dibawa ke RSUD Tarakan yakni Febriani, 27 tahun, warga Tanjung Duren Raya Nomor 2 RT 10/2 Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Kemudian, Muhammad Iqbal (37) warga Jalan Mangga IV, RT 001/02, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Serta, Ervan Juliansyah (52) Kampung Gaga, Jalan Amil Abas Nomor 92 RT 01 RW 01, Larangan Selatan, Tangerang.
Penyebab gedung roboh di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Slipi itu diakibatkan pelapukan bangunan tersebut dari penampung air hujan di lantai teratas, menurut keterangan anggota Basarnas.