Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Genangan Banjir Jakarta Mulai Surut hingga Tersisa 27 RT, BPBD DKI Imbau Masyarakat Tetap Waspada

BPBD DKI Mohammad Insaf menyebut titik banjir Jakarta yang masih belum surut berada di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Timur.

28 Februari 2023 | 10.37 WIB

Anak-anak berjalan melewati banjir di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin, 27 Februari 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 82 RT di Jakarta yang tergenang banjir dengan ketinggian air berkisar 20-180 sentimeter akibat tingginya curah hujan hingga luapan Kali Ciliwung, Kali Krukut, dan Kali Pesanggrahan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Anak-anak berjalan melewati banjir di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin, 27 Februari 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 82 RT di Jakarta yang tergenang banjir dengan ketinggian air berkisar 20-180 sentimeter akibat tingginya curah hujan hingga luapan Kali Ciliwung, Kali Krukut, dan Kali Pesanggrahan. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat genangan banjir Jakarta pagi ini sudah mulai surut. Hingga pukul 07.00, tinggal 27 rukun tetangga (RT) yang masih tergenang.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Mohammad Insaf menyebut titik banjir yang tersisa berada di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 33 RT, saat ini menjadi 27 RT atau 0,89 persen dari 30.470 RT dan 1 ruas jalan tergenang yang ada di wilayah DKI Jakarta,” ucap Insaf dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 28 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan lebat terjadi di sekitar wilayah Sunter Hulu (105 mm), StaKlim Banten (105 mm), dan Pompa Arcadia (100 mm). Kondisi tersebut menyebabkan kenaikan status siaga 3 (Waspada) di Bendung Katulampa, Pintu Air Manggarai, Pos Angke Hulu, Pos Sunter Hulu, dan PIntu Air Karet.

Wilayah yang terndam banjir paling banyak adalah Jakarta Timur, yaitu 18 RT yang disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.

Berikut rincian 27 RT yang masih tergenang:  

Jakarta Barat (9 RT)

Kelurahan Kembangan Utara
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 20-50 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi

Kelurahan Rawa Buaya
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 40 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Angke

Kelurahan Duri Kosambi
- Jumlah: 3 RT
- Ketinggian: 15-30 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi & Luapan Kali Angke

Kelurahan Kedoya Utara
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 40-45 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi & Luapan Kali Pesanggrahan

Jakarta Timur (18 RT)

Kelurahan Cawang
- Jumlah: 5 RT
- Ketinggian: 30-60 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung

Kelurahan Bidara Cina
- Jumlah: 3 RT
- Ketinggian: 40-50 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung

Kelurahan Kampung Melayu
- Jumlah: 10 RT
- Ketinggian: 20-75 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung


Untuk ruas jalan tergenang air terdapat di ruas jalan Sungai Begog, Kelurahan Semper Timur, Jakarta Utara dengan ketinggian 10 cm.

Adapun posko pengungsi banjir terdapat di tiga titik, yakni Kelurahan kembangan Utara di Musala Nurul Muslimin sejumlah 15 KK dengan total 22 jiwa. Posko lain berada di Kelurahan Duri Kosambi di Baitul Khoir sejumlah 21 KK dengan total 95 jiwa, dan di Kelurahan Kedoya Utara sejumlah 31 KK dengan total 72 jiwa.

Insaf menyebutkan bahwa sudah ada 26 wilayah yang surut, yakni sebagai berikut:

1. Kelurahan Kembangan Utara: 1 RT
2. Kelurahan Kembangan Selatan: 3 RT
3. Kelurahan Joglo 1 RT
4. Kelurahan Tegal Alur: 4 RT
5. Kelurahan Rawa Buaya: 8 RT
6. Kelurahan Kedaung Kaliangke: 7 RT
7. Kelurahan Duri Kosambi: 3 RT
8. Kelurahan Kedoya Selatan: 9 RT
9. Kelurahan Kedoya Utara: 4 RT
10. Kelurahan Cipulir: 1 RT
11. Kelurahan Cilandak Timur: 2 RT
12. Kelurahan Jati Padang: 2 RT
13. Kelurahan Pejaten Timur: 4 RT
14. Kelurahan Kebon Baru: 1 RT
15. Kelurahan Manggarai: 3 RT
16. Kelurahan Rawajati: 4 RT
17. Kelurahan Pengadegan: 1 RT
18. Kelurahan Kuningan Barat: 10 RT
19. Kelurahan Pela Mampang: 1 RT
20. Kelurahan Cililitan: 1 RT
21. Kelurahan Cawang: 8 RT
22. Kelurahan Balekambang: 1 RT
23. Kelurahan Bidara Cina: 8 RT
24. Kelurahan Kampung Melayu: 17 RT
25. Kelurahan Cipinang Muara: 3 RT
26. Kelurahan Jatinegara Kaum: 1 RT

Adapun ruas jalan yang sudah surut yakni:

1. Jalan Cipinang Indah Raya II (Belakang SMAK 7 Penabur), Kel. Pondok Bambu, Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur

2. Jalan Pelita, Kel. Lubang Buya Kec. Cipayung, Jakarta Timur

3. Jalan Raya Cakung Cilincing, Kel.Cakung Barat, Kec. Cakung, Titik lebih tepat (PT HOME SAKTI INDONESIA), Jakarta Timur

4. Jalan Sakti VII ( Halaman SDN 02 Pagi), Kel. Petukangan Selatan, Jakarta Selatan

5. Jalan Perumahan Green Garden RW. 04 ( Depan McD ) Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat

Insaf menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan monitor kembali untuk di setiap titik genangan banjir dengan berkoordinasi dengan dinas terkait.

“BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” tuturnya.

Tak hanya itu, BPBD DKI juga akan memerhatikan kondisi para pengungsi dengan berkoordinasi dengan Dinas Sosial, AGD Dinkes, dan PMI.

“BPBD DKI Jakarta memberikan bantuan berupa Air Mineral 4 dus, Makanan Siap Saji 103 box, Selimut 80 pcs, Mukena 40 pcs, Sarung 40 pcs, Matras 80 pcs, Family Kit 40 paket, Kids ware 20 paket, Paket Sandang 40 pcs, Paket Kebersihan keluarga 20 pcs ke lokasi pengungsian,” ucap Insaf berkaitan dengan bantuan k epos pengungsian.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat Jakarta untuk tetap berhati-hati dan waspada kepada potensi  banjir Jakarta yang akan muncul kembali. “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata Insaf.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus