Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Raung yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Jawa Timur, masih terus mengeluarkan letusan hingga Ahad pagi, 12 Juli 2015. Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengimbau pemudik yang melalui jalur sekitar Banyuwangi untuk tetap waspada.
"Masih aman untuk dilewati kendaraan, tapi perlu siapkan masker untuk antisipasi hujan abu," kata Sutopo saat dihubungi, Ahad, 12 Juli 2015.
Sutopo mengatakan, sejak Sabtu, tampak asap vulkanis kelabu sedang-tebal dengan ketinggian 400-500 meter. Angin meniup asap vulkanis ke arah selatan, barat daya, dan timur. Gemuruh lemah hingga keras dan terlihat sinar api di puncak kawah. Hujan abu hitam jatuh di sekitar Pos Pengamatan Gunung Raung yang berjarak 14 kilometer arah tenggara dari gunung.
Baca juga:
MISTERI, Akun @akseyna: Saya Janji Balas Perbuatan Kalian
KASUS ANGELINE: Inilah Teror yang Menghantui Saksi Kunci
Daerah yang harus diwaspadai pemudik, ujar Sutopo, adalah Kecamatan Songgon, Sempu, Kalibaru, Rogojampi, Licin, Kalipuro, Wongsorejo, dan Glenmore di Kabupaten Banyuwangi. Di kecamatan tersebut, hujan abu tipis terus terlihat. Meski begitu, penduduk setempat dinyatakan belum perlu mengungsi.
Walaupun jalur darat dinyatakan aman, Sutopo menyatakan jalur udara sewaktu-waktu masih bisa terpengaruh. "Semuanya tergantung arah angin."
Pada Jumat lalu, lima bandara di beberapa daerah, yakni Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai, Bali; Bandara Internasional Lombok; Bandara Selaparang di Mataram; Belimbing Sari, Banyuwangi; dan Bandara Noto Hadinogoro, Jember, ditutup akibat erupsi Raung. Bandara-bandara tersebut saat ini sudah kembali beroperasi, tapi pantauan atas Gunung Raung masih terus dilakukan.
Sutopo mengatakan BNPB terus berkoordinasi dengan dinas perhubungan dan kepolisian agar letusan Raung tak berdampak besar pada arus mudik yang dimulai pada lima hari menjelang Lebaran. "Rapat koordinasi terus digelar demi kesiapsiagaan dan antisipasi."
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini