Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TAMPAKNYA, ada alasan lain yang cukup masuk akal mengapa Australia serius memfasilitasi agar Timor Timur lepas dari Indonesia: soal kue bisnis. Praktis, setelah Tim-Tim dinyatakan merdeka—melalui jajak pendapat—sebagian besar pelaku bisnis di Bumi Loro Sa’e itu warga Australia. ”Dari 160 pebisnis asing, 100 berasal dari Australia,” kata Manuel de Almeida, juru bicara pemerintahan transisi bentukan PBB, United Nations Transitional Administration in East Timor (UNTAET), yang kini ”menguasai” Tim-Tim.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo