Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video berdurasi 1 menit 48 detik beredar di media sosial yang menunjukkan peragaan seorang bapak melakukan uji coba hand sanitizer yang berisi cairan alkohol. Bapak itu mengatakan dia mendengar ada seorang ibu yang tangannya terbakar usai memakai hand sanitizer. Lalu bapak itu meneteskan hand sanitizer ke sebuah piring kecil dan memantik korek api yang langsung membakar piring tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dokter Ari Fahrial Syam yang dihubungi Tempo.co Senin 23 Maret 2020 membenarkan jika alkohol memang bahan kimia yang mudah terbakar. Alkohol dengan kandungan 96 persen jika dioleskan di tangan secukupnya, dan dengan sendirinya akan menguap sehingga tidak terbakar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Namun secara logika kalau terpapar pada benda atau saat tangan masih basah kemudian tidak hati-hati terpercik api ya tentu bisa terbakar," jelas Ari yang juga berprofesi sebagai Dokter Spesialis Penyakit Dalam ini.
Ari menyarankan agar menggunakan hand sanitizer tidak asal pakai, tapi secukupnya saja. "Prinsipnya letakkan di tempat yang jauh dari jangkauan api seperti kompor atau korek agar tidak terbakar, termasuk jangkauan anak-anak sebab bisa membahayakan. Kita yang menyemprotkan pada anak," lanjutnya.
Selain cara pakai, Ari Fahrial Syam tak henti mengingatkan agar masyarakat sebaiknya tidak membuat hand sanitizer sendiri, terlebih dengan bahan yang tidak sesuai panduan. Perlu diketahui juga hand sanitizer yang dibuat belum bisa langsung dipergunakan karena harus didiamkan terlebih dahulu untuk memastikan benar-benar steril. "Makanya kita tidak anjurkan masyarakat untuk membuat hand sanitizer sendiri. Lebih sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir lebih efektif," imbaunya.
Ari menambahkan panduan pembuatan hand sanitizer sesuai arahan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yakni alkohol 833 cc untuk etanol 96 persen, hidrogen peroksida (H202) 3 persen 41,7 cc dan 14,5 cc gliserol. Adanya gliserol untuk melembabkan kulit. Bahan ini banyak dipergunakan produk kecantikan.