Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pada Hari Pahlawan ini, Nurhasan dan enam rekannya, sesama Veteran Pejuang kemerdekaan Indonesia, mengenang masa perjuangan mereka. Dengan menggunakan baju coklat, topi khas pejuang veteran serta beberapa tanda jasa yang tersemat dibajunya, Nurhasan dan enam veteran itu masih terlihat gagah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada usianya yang sudah 96 tahun, Nurhasan masih ingat ketika dirinya bersama para pejuang kemerdekaan ditugaskan untuk mengusir penjajah dari Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Awalnya saya itu di Badan Keamanan Rakyat (BKR), kemudian Tentara Keamanan Rakyat (TKR), lalu Tentara Republik Indonesia (TRI), setelah itu saya masuk prajurit 2," kata Nurhasan saat ditemui di kantor Legiun Veteran Republik Indonesia kota Tangerang Selatan (Tangsel) di kawasan GOR Ciputat, Rabu 10 November 2021.
Nurhasan menceritakan awal ia bertugas di Infanteri Batalion III Siliwangi di Bogor saat berusia 18 tahun. Setelah bergabung dengan pasukan infanteri, dia kerap berpindah lokasi untuk mengusir para penjajah.Nurhasan (depan), ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) kota Tangerang Selatan pada Hari Pahlawan, Rabu 10 November 2021. Tempo/Muhmamad Kurnianto
"Saat di Bogor itu, saya ditugaskan ke Puncak, Cianjur, Parung Panjang, Cipanas, kemudian melanjutkan perjalanan ke Purwakarta, Sadang dan Cirebon," ujarnya.
Nurhasan juga menceritakan bagaimana dia terlibat pertempuran hebat dengan penjajah di wilayah Surabaya dan Yogyakarta mengusir pasukan Belanda.
"Pertempuran yang tidak bisa saya lupakan saat di Surabaya dan Yogyakarta, kita bertempur habis- habisan, saat di Yogyakarta pertempuran dipimpin langsung oleh Jenderal Soedirman, saat itu beliau mengarahkan pasukan untuk bertempur," ujarnya.
Pada pertempuran tersebut, kata Nurhasan, Jenderal Soedirman mengarahkan para pasukannya untuk maju menyerang dari sebelah kiri dan kanan.
"Saat di medan pertempuran saya masih ingat beliau mengaba- aba untuk pasukan bertempur, 'Maju, maju, awas sebelah kanan', kata Nurhasan sambil menirukan aba-aba dari Jenderal Soedirman.
Pada Hari Pahlawan 10 November ini, Nurhasan meminta segenap bangsa Indonesia agar memaknai perjuangan para pahlawan dalam merebut bangsa Indonesia dari tangan penjajah.
MUHAMMAD KURNIANTO
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Anies Baswedan Ziarah ke Makam Husni Thamrin