Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Hendrix Setelah 40 Tahun...

Empat dasawarsa setelah kematiannya di usia 28 tahun, Jimi Hendrix masih saja memancarkan daya tarik. Album baru yang menghimpun selusin unreleased materials yang dia rekam pada hari-hari akhir hidupnya masuk daftar album terlaris. Berbagai majalah pun menjadikannya sebagai cerita sampul, seolah pembicaraan mengenai kariernya yang menakjubkan dan kehidupannya yang gemerlap tapi singkat belum juga habis. Pantaskah dia mendapatkan semua perayaan itu?

3 Mei 2010 | 00.00 WIB

Hendrix Setelah 40 Tahun...
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

JIMI Hendrix dan The Beatles, barangkali juga Eric Clapton, kerap dirayakan dalam tarikan napas yang sama: mereka seperti tak pernah dilupakan orang. Hendrix meninggal pada 18 September 1970. Tapi, hampir 40 tahun kemudian, berulang-ulang nama gitaris, komposer, dan produser kelahiran Seattle, Washington, Amerika Serikat, itu terus disebut-sebut. Seperti The Beatles, orang tiada henti mendiskusikan, menuliskan, dan mendengarkan musiknya, juga membeli karya-karyanya. Menjadi topik ulasan di aneka majalah (plus wajahnya muncul di sampul) sudah tak terhitung pula. Dan, selain itu, dia tak pernah turun dari posisi teratas setiap kali ada jajak pendapat gitaris terbaik.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus