Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ibu Hamil Muda, Hindari Naik Turun Tangga dan 7 Pekerjaan Rumah Ini

Beberapa pekerjaan rumah dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan juga janin

16 November 2020 | 15.32 WIB

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu hamil sebaiknya menjaga keamanan dan kenyamanan ketika beraktivitas. Terutama ibu hamil trimester pertama atau hamil muda. Sebab, ada beberapa pekerjaan rumah dapat membahayakan kesehatan Anda dan juga janin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ketika hamil, berat badan wanita bertambah. Janin pun semakin berkembang yang membuat tubuh beberaoa bumil berubah menjadi lebih besar. Hal ini dianggap bisa membuat bumil sulit menyeimbangkan tubuhnya untuk bergerak dengan leluasa, terutama saat melakukan pekerjaan rumah.

Berikut ini beberapa pekerjaan rumah yang tidak boleh dilakukan ibu hamil muda

1. Aktivitas dengan risiko terjatuh

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah trimester pertama, perut ibu hamil akan semakin membesar sehingga pusat gravitasi tubuh akan mengalami pergeseran. Hindarilah berbagai pekerjaan rumah yang bisa meningkatkan risiko terjatuh demi menjaga keselamatan Anda dan juga janin.

2. Aktivitas yang mengharuskan bumil naik dan turun tangga

Segala pekerjaan rumah yang mengharuskan bumil naik dan turun tangga harus segera dihindari. Sebab, kenaikan berat badan selama kehamilan akan membuat pusat gravitasi tubuh bergeser, sehingga bumil lebih mudah kehilangan keseimbangannya. Ibu hamil pun akan lebih rentan terjatuh saat sedang naik dan turun tangga.

3. Memindahkan benda berat

Memindahkan atau mengangkat benda berat ternyata tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil. Menurut  Asosiasi Kehamilan Amerika Serikat, mengangkat benda berat dapat meningkatkan risiko tertariknya otot, penyakit hernia, berat badan bayi lahir rendah, hingga persalinan prematur.

4. Membersihkan tempat sampah

Ibu hamil disarankan untuk tidak membersihkan tempat sampah untuk menghindari risiko toksoplasmosis akibat kontak dengan kotoran. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), ibu hamil dapat menularkan toksoplasmosis kepada janin. Saat dilahirkan, bayi yang tertular toksoplasmosis dapat mengidap berbagai gejala, seperti kebutaan, kerusakan otak dan mata, hingga cacat intelektual.

5. Duduk atau berdiri terlalu lama

Berbagai pekerjaan rumah yang menuntut bumil duduk atau berdiri terlalu lama ternyata harus dihindari. Sebab, kedua jenis aktivitas ini dipercaya dapat menyebabkan masalah pada pembuluh darah dan membengkaknya pergelangan kaki.

6. Mengecat rumah

Jika bumil ingin mengecat dinding rumah, sebaiknya tunggu sampai bayi lahir. Hanya sedikit orang yang tahu kalau cat dapat mengeluarkan asap saat dioleskan ke dinding. Asap inilah yang kemudian dipercaya dapat membahayakan kesehatan bumil dan janin jika terhirup.

7. Membersihkan kotoran hewan peliharaan

Membersihkan kotoran hewan peliharaan, misalnya kucing, dapat meningkatkan risiko toksoplasmosis.Seperti yang sudah dijelaskan, toksoplasmosis dapat menular dari ibu ke janin. Maka dari itu, mintalah suami atau orang lain untuk membersihkan kotoran hewan di dalam maupun sekitar rumah.

6. Membunuh hama dengan racun serangga

Takut atau jijik dengan keberadaan hama, seperti kecoak atau semut, di rumah? Demi keselamatan Anda, jangan sekali-kali mencoba membunuh mereka dengan racun serangga yang disemprot. Semprotan racun tersebut dapat terhirup oleh bumil dan membahayakan kesehatan. Mintalah orang lain untuk mengusir berbagai serangga atau hama dari rumah.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus